Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Monyet Menyerbu Desa Ini

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Seekor monyet ekor panjang (Macaca Facicularis ) menggendong anaknya di kawasan cagar Alam Manggis Gadungan, Desa Manggis, Kabupaten Kediri, Sabtu (15/2). TEMPO/Aris Novia Hidayat
Seekor monyet ekor panjang (Macaca Facicularis ) menggendong anaknya di kawasan cagar Alam Manggis Gadungan, Desa Manggis, Kabupaten Kediri, Sabtu (15/2). TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.COBanyumas - Selama kemarau ini, monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyerbu rumah penduduk untuk mendapatkan makanan. “Jumlahnya ribuan. Bahkan saat ini tidak hanya ada di desa ini, tapi sudah sampai ke desa tetangga,” kata Kasmiyah, penduduk Desa Cikakak, Selasa, 7 Juli 2015.

Kasmiyah, 50 tahun, sangat jengkel. Dalam sepekan ini, kawanan monyet itu tiga kali menjebol atap genteng rumahnya. Setelah berhasil membuka atap rumah, mereka turun dan mengambil semua makanan yang ada di rumah. Bumbu dapur pun menjadi sasaran aksi mereka.

Jika tak dijaga, monyet-monyet itu sering kali masuk ke rumah melalui pintu. “Mereka cukup pintar, bisa membuka kait kayu dan masuk ke rumah,” ucapnya.

Turahman, 60 tahun, menuturkan kawanan monyet itu tak hanya mengambil makanan di rumah, tapi juga merusak tanaman warga. “Mereka sering merusak tanaman dan mengambil nira kelapa,” katanya.

Pada musim kemarau ini, ulah kera ini makin liar. Mereka menjadi liar karena ketersediaan makanan di kawasan hutan Perhutani yang menjadi habitat kera sudah ludes. "Warga di sini sudah kenyang dengan ulah kera liar. Kera-kera itu sering mengambil makanan, buah-buah, dan nira kelapa. Apalagi di musim kering sekarang ini pucuk daun muda yang biasanya jadi makanan kera sudah jarang tumbuh dan ditemui," ucap Turahman.

Akibat ulah kawanan kera yang kelaparan itu, tak sedikit warga yang mempunyai pekerjaan sebagai penderes nira kelapa merugi. Nira kelapa yang seharusnya dapat diolah menjadi gula kelapa malah sering habis karena diminum kera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warga lain, Sulam, 41 tahun, menjelaskan, selama beberapa tahun terakhir, warga sudah terbiasa dengan ulah kawanan kera liar tersebut. "Warga sudah terbiasa tiap hari menghadapi ulah kera. Warga harus pandai-pandai ketika menanam atau menaruh makanan, karena kera-kera ini sudah mulai masuk ke permukiman," ujar pria yang juga menjadi juru kunci Masjid Saka Tunggal itu.

Kepala Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Suyitno mengatakan, karena bantuan pakan kera dari Pemerintah Kabupaten Banyumas terbilang tak dapat diandalkan, mau-tidak mau warga setempat harus berkorban makanan untuk para kera.

Upaya warga mengatasi ulah para kera itu hanya dengan mengusir ketika mereka memasuki permukiman. Warga juga memasang peringatan kepada para wisatawan yang datang ke Taman Kera Cikakak untuk tidak memberikan makanan kepada kera di sekitar area Masjid Saka Tunggal, yang dekat dengan permukiman warga.

ARIS ANDRIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

16 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

21 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.


Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

42 hari lalu

Petugas BKSDA Aceh bersama tim dokter hewan membedah bangkai gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di kawasan Hutan Desa Lancong, Sungaimas, Aceh Barat, Aceh, Rabu, 20 Desember 2023. Sampel organ yang diambil di antaranya cairan usus, limpa, hati, darah, potongan usus, jantung, dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA/Syifa Yulinnas
Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.


Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

43 hari lalu

Aktivis dari People for The Ethical Treatment of Animal (PETA) mengenakan topeng kodok saat aksi menuntut mengakhiri impor paha kodok di depan Kedutaan Besar Prancis, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. PETA mendesak Pemerintahan Prancis untuk berhenti menyokong industri kodok yang kejam dan mengajak semua orang untuk mengakhiri kekejaman terhadap hewan dengan menjadi vegan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?


Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

48 hari lalu

Sidang perkara perdagangan orang utan dengan terdakwa Ramadhan dan Reza Heryadi di PN Medan. Foto: Istimewa
Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri


Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

48 hari lalu

Tim INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint System) Polres Aceh Selatan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kematian harimau sumatera di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) Desa Ibuboh, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan, Aceh, Kamis 26 Agustus 2021. Olah TKP tersebut dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan barang bukti yang akan menjadi titik terang atau petunjuk dalam mengungkap kasus kematian tiga ekor harimau sumatera di kawasan itu. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

Sebanyak 35 khatib masjid di Aceh diberi bekal pengetahuan soal larangan berburu satwa liar dan satwa dilindungi.


Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

57 hari lalu

Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) berada di kandang yang tak terawat di kebun binatang Medan Zoo, Sumatera Utara, Sabtu, 20 Januari 2024. Wali Kota Medan Bobby Nasution akan menutup sementara Medan Zoo selama dilakukan proses pembangunan dan perbaikan. ANTARA FOTO/Yudi
Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.


Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Seorang konservasionis dari pusat penelitian perikanan laut melepaskan hiu bambu bergaris coklat ke laut dalam upaya untuk meningkatkan populasi hiu di Rayong, Thailand, 1 Juni 2021. Para peneliti pekan lalu melepaskan 40 hiu bambu berpita coklat, berusia antara 2 dan 3 bulan, di terumbu karang buatan yang dibuat khusus pada kedalaman 18 meter (60 kaki). REUTERS/Kriengkrai Attanartwong
Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.


Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

26 Januari 2024

Penguin di Bandara Wellington, Selandia Baru (Instagram/@wellingtonairport)
Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

Penguin kecil ini merasa tidak nyaman karena suhu yang panas, akan dilepas ke alam liar setelah perawatan di kebun binatang.


7 Hal yang Dilarang saat Safari ke Hutan untuk Melihat Satwa Liar

26 Januari 2024

Potret anak badak Sumatera berjenis kelamin jantan yang lahir pada Sabtu, 25 November 2023. Anak badak Sumatera itu lahir dari induk bernama Delilah di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung. Dok KLHK
7 Hal yang Dilarang saat Safari ke Hutan untuk Melihat Satwa Liar

Safari hutan untuk bertemu dengan satwa liar perlu kehati-hatian dan tanggung jawab tinggi supaya tidak merugikan individu atau satwa yang ada.