Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendaftaran Siswa Baru, Ridwan Kamil Diprotes

image-gnews
Orang tua murid melakukan pendaftaran peserta didik baru pada hari terakhir PPDB di SMPN 22 Bandung, Jawa Barat, 5 Juli 2014. TEMPO/Prima Mulia
Orang tua murid melakukan pendaftaran peserta didik baru pada hari terakhir PPDB di SMPN 22 Bandung, Jawa Barat, 5 Juli 2014. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Gunawan (45) meminta keadilan anaknya, Siti Nursyahidah. Bersama beberapa orang tua lainnya, ia menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota Bandung di Jalan Wastukencana, Senin 6 Juli 2015. Siti hingga saat ini belum jelas nasib pendidikannya di tingkat SMP.

Bukan tanpa sebab, unjuk rasa ini dilakukan karena mereka yang mendaftarkan anaknya ke SMP Negeri merasa kecewa. Banyak orangtua murid kaya raya memasukkan anaknya lewat jalur non-akademik atau menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM) untuk Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2015 di Kota Bandung. "Saya harap yang punya SKTM palsu dan sudah masuk harus mundur. Saya minta kejujurannya saja," kata Gunawan di Balai Kota Bandung, Senin pagi.

Tidak bisa dipungkiri, banyak orang tua siswa yang merasa iri dengan aturan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang membuka jalur kuota khusus dalam PPDB 2015 SKTM. Pasalnya, jalur khusus ini menyebabkan banyak calon siswa akademik yang akan menempuh pendidikan ke SMP atau SMA berguguran karena banyak pula yang menggunakan SKTM bodong. Akibatnya, penerimaan melalui Nilai Ebta Murni (NEM) menjadi tinggi.

Belum lagi aturan sistem rayonisasi yang menyebabkan banyaknya siswa terkecoh dengan pilihan kedua. "Harapannya anak-anak pintar bisa masuk negeri. Mending bodoh tapi jujur dari pada anak bodoh tidak jujur," ucapnya.

Gunawan mengatakan, Nilai Ebta Murni (NEM) Siti, anaknya, 25,85 dengan nilai rata-rata 8,6 per mata pelajaran. Tapi anaknya tidak diterima di sekolah negeri tujuannya baik SMPN 9 ataupun 41. Padahal, sesuai ketentuan, jika masuk dalam rayon dengan ketentuan jarak sekolah dengan rumah bawah 2 kilometer. "Ke SMPN 9 jaraknya 1,7 kilometer, pilihan kedua SMPN 41 jauh lebih dekat," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gunawan meminta kepolisian benar-benar memverifikasi kembali pengaju SKTM palsu. Bisa saja, lanjutnya, saat diperiksa langsung ke rumah si pengaju menitipkan hartanya terlebih dahulu ke tetangga.

Gunawan ternyata bukan orang berada. Ia adalah pekerja kebersihan lingkungan kelurahan Dunguscariang, Kecamatan Andir. Dengan penghasilan seadanya, Gunawan tidak mau menganggap dirinya miskin. "Penghasilan saya cuma Rp. 1.250.000 sebulan. Saya malu buat SKTM. Masih banyak orang yang lebih sengsara dari saya," tuturnya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

26 hari lalu

Puluhan siswa dan keluarga beserta relawan melakukan unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.


Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

36 hari lalu

Masalah Berulang PPDB Sistem Zonasi
Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

Meski niatnya baik, skema seleksi masuk sekolah baru masih berpotensi menimbulkan berbagai masalah baru. Dianggap kurang adil dan berpotensi diakali.


Calon Siswa Madrasah, Berikut Mekanisme dan Linimasa Seleksi PPDBM 2024

11 Januari 2024

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Calon Siswa Madrasah, Berikut Mekanisme dan Linimasa Seleksi PPDBM 2024

PPDBM merupakan jalur penerimaan calon peserta didik jenjang madrasah mencakup RA, MI, Mts dan MA.


10 Daftar SMA Terbaik Di Tangerang untuk Referensi PPDB 2024

4 Januari 2024

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
10 Daftar SMA Terbaik Di Tangerang untuk Referensi PPDB 2024

Simak di sini daftar SMA terbaik di Tangerang.


10 SMA Terbaik Di Bekasi, Referensi untuk PPDB 2024

3 Januari 2024

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
10 SMA Terbaik Di Bekasi, Referensi untuk PPDB 2024

SMA terbaik di Bekasi, yakni SMA Penabur, SMA Marsudirini, SMAN 1 Bekasi


Ini Daftar 10 SMA Terbaik di Jakarta, Bisa Jadi Referensi PPDB 2024

4 Desember 2023

Bryan Herdianto, siswa SMAS Kanisius DKI Jakarta peraih medali perunggu pada International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) Polandia 2023 menjadi petugas penjaga teleskop saat pengamatan Blue Moon di Planetarium Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Ini Daftar 10 SMA Terbaik di Jakarta, Bisa Jadi Referensi PPDB 2024

Bagi penduduk DKI Jakarta, ini 10 daftar SMA terbaik di Jakarta berdasarkan nilai UTBK tahun 2022.


Belajar dari Pelaksanaan PPDB Bali

20 Oktober 2023

Belajar dari Pelaksanaan PPDB Bali

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023/2024 telah berlangsung di seluruh daerah di Indonesia


Ini 5 Tersangka Penyebab PPDB Kota Bogor Kisruh, Sediakan KK Fiktif Bertarif Rp 13 Juta

30 September 2023

Polresta Bogor Kota mengumumkan lima tersangka pemalsuan Kartu Keluarga untuk PPDB 2023 di Kota Bogor, Jumat 29 September 2023.  Di antara kelimanya adalah pegawai honorer kelurahan. Tempo/M. Sidik Permana
Ini 5 Tersangka Penyebab PPDB Kota Bogor Kisruh, Sediakan KK Fiktif Bertarif Rp 13 Juta

Di antarra lima tersangka pemalsuan KK untuk PPDB Kota Bogor itu terdapat seorang pegawai honorer kelurahan.


Soal PPDB Zonasi, Irjen Kemendikbud Soroti Soal Lambatnya Sosialisasi

17 September 2023

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Soal PPDB Zonasi, Irjen Kemendikbud Soroti Soal Lambatnya Sosialisasi

Pelaksanaan PPDB 2023 lalu memang banyak mendapat sorotan, utamanya terkait dengan berbagai dugaan kecurangan.


Evaluasi Kemendikbudristek tentang PPDB Zonasi: Paling Banyak Manipulasi KK

17 September 2023

Sejumlah wali murid bersama massa yang tergabung dalam Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar melakukan aksi Ngaruwat Massal PPDB 2023 di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 24 Juli 2023. Aksi itu diikuti para orang tua yang kesulitan memasukan anaknya ke sekolah negeri akibat sistem zonasi dan dugaan kecurangan pada PPDB 2023. TEMPO/Prima Mulia
Evaluasi Kemendikbudristek tentang PPDB Zonasi: Paling Banyak Manipulasi KK

Penyimpangan terbanyak dalam seleksi PPDB adalah manipulasi kartu keluarga (KK).