TEMPO.CO, Jakarta -- Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan mendukung saran dari anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto yang meminta orang kepercayaan Presiden Joko Widodo harus terbebas dari kepentingan pribadi dan golongan. Menurut Luhut, dengan begitu Presiden Jokowi dalam menjalankan pemerintahan bisa lebih efektif.
"Saya kira betul lah, Pak Sidarto mausupaya kiri kanan Presiden itu atau pembantu-pembantunya jangab ada yang punya agenda macam-macam," kata Luhut di Istana Negara, Senin, 6 Juli 2015.
Namun Luhut mengklaim tak tahu apakah maksud pernyataan bekas Ketua Majelis Permusyawaratan itu terkait dengan perombakan kabinet yang akan dilakukan Jokowi dalam waktu dekat ini. "Mungkin, saya tidak tahu juga. Konteksnya saya tanyakan ke Pak Sidarto dulu," ujarnya.
Sebelumnya, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto Danusubroto, mengatakan pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo harus bisa memberikan kepercayaan. Sidarto menggunakan istilah 'trust.'
"Pemerintahan Jokowi ini perlu membangun trust. Untuk dapat membangun trust ini idealnya kanan kiri tangan bapak Presiden harus dibantu orang yang sudah selesai dengan diri dan keluarganya," kata Sidarto.
Sidarto mengatakan maksud arti 'trust' memiliki cakupan luas. Tak hanya untuk di dalam negeri, tetapi juga mencakup luar negeri. Namun dia enggan menjelaskan secara spesifik pembahasan itu terkait dengan reshuffle kabinet.
REZA ADITYA