TEMPO.CO , Subang - Berpura-pura menjadi polisi, Umar Safie, warga Cikaum, Subang, Jawa Barat, mencuri sepeda motor. Hanya dalam hitungan hari, dia bisa menggondol 15 sepeda motor berbagai jenis dan merek.
Dengan berpakaian polisi lengkap dan dibantu kekasih gelapnya, Isye, dia beroperasi di daerah Karawang, Subang, dan Purwakarta. "Modusnya meminjam sepeda motor warga dengan alasan akan mengejar pelaku kasus narkoba," kata Kepala Kepolisian Resor Subang Ajun Komisaris Besar Agus Nurpatria kepada Tempo, Sabtu sore, 3, Juli 2015.
Langkah polisi gadungan itu akhirnya terhenti setelah dia dicokok tim Buru Sergap Satuan Reserse Kriminal Polres Subang. Polisi menangkapnya beberapa hari setelah mendapatkan laporan warga yang sepeda motornya diambil polisi gadungan tersebut.
Umar mengaku motor hasil curian bersama kekasih gelapnya itu dijual kepada seorang penadah dengan harga Rp 2,4 juta per unit. "Saya sudah melakukan pencurian itu di 15 tempat kejadian perkara," ujarnya.
Duit hasil pencurian belasan sepeda motor tersebut dipakainya buat berfoya-foya bersama Isye. Sebagian disisakan buat memenuhi kebutuhan lebaran. "Saya kapok," kata lelaki yang pernah punya cita-cita menjadi polisi itu.
Kapolres Agus mempersilakan warga Subang, Karawang, dan Purwakarta yang menjadi korban pencurian sepeda motor dengan modus polisi gadungan tersebut mengambil kendaraan mereka di kantornya.
"Silakan datang ke Markas Polres Subang. Bawa surat-suratnya buat kepentingan pengecekan kepemilikan," ucap Agus.
Kepala Satreskrim Polres Subang Ajun Komisaris Indra Maulana mengatakan masih mengembangkan kasus kejahatan "duet maut" Umar-Isye tersebut. "Kami terus mendalami kasus pencurian dengan modus baru ini," katanya.
NANANG SUTISNA