Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mentan: Jadikan Lahan Kosong Sumber Gizi Keluarga

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Tangerang:Pemerintah mencanangkan gerakan pemanfaatan lahan kosong atau pekarangan sebagai pendukung gizi keluarga, terkait dengan masalah rawan pangan dan gizi yang masih terjadi di Indonesia. "Bisa menjadi sumber gizi dan pendapatan keluarga," kata Menteri Pertanian Anton Apriantono saat mencanangkan sekaligus memperingati hari pangan sedunia ke-25 di Kelurahan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Minggu 16/10. Tujuan digalakkannya program ini, lanjut dia, untuk menciptakan ketersediaan pangan di tingkat nasional sampai rumah tangga yang cukup, aman dan halal. Selain itu, meningkatkan keragaman produksi dan konsumsi pangan masyarakat serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengatasi kekurangan pangan.Munculnya rawan pangan dan gizi, kata Anton, mencerminkan kurangnya mengkonsumsi pangan dan gizi serta terbatasnya ketersediaan. Ia mengakui, secara umum pemanfaatan lahan dan pekarangan rumah untuk mengatasi ketahanan pangan belum berjalan efektif. "Bahkan belum sama sekali," katanya. Karena itu perlu keterlibatan aktif seluruh unsur masyarakat untuk mewujudkan hal tersebut. Misalnya para dermawan menyumbang bibit untuk pemanfaatan lahan masyarakat.Pada hari itu juga pemerintah menetapkan desa Cisauk sebagai desa percontohan. Cisauk dinilai telah berhasil menjalankan program Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan sebagian besar warga desa telah memanfaatkan pekarangan rumah mereka. Selain itu, di Cisauk terdapat Rumah PKK Sehati sebagai rumah percontohan. Joniansyah
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

RUPS Induk Usaha Produsen Beras Maknyuss Berakhir Ricuh, Ada Apa?

28 Juli 2018

Polisi Tuduh Indo Beras Tipu Peretail
RUPS Induk Usaha Produsen Beras Maknyuss Berakhir Ricuh, Ada Apa?

RUPS PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. yang merupakan induk usaha dari produsen Beras Maknyuss semalam berakhir ricuh.


Selamatkan Industri Karet, Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah  

3 Desember 2015

Sandal-sandal karet siap kirim dirumah industri sandal dikawasan Wedoro, Sidoarjo, Jumat (19/2). Naiknya bahan baku dan gempuran produk China membuat pengusaha lokal sulit memasarkan produknya dan hanya mengandalkan order pesanan saja. TEMPO/Fully Syafi
Selamatkan Industri Karet, Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah  

Pemerintah adalah kunci untuk kebangkitan industri karet.


Dewan Setujui Alokasi Pengadaan Kompos Rp 6,7 Triliun

2 September 2009

Dewan Setujui Alokasi Pengadaan Kompos Rp 6,7 Triliun

Anggaran itu akan digunakan untuk pembuatan rumah kompos sebanyak 10 ribu unit. Termasuk juga untuk penyediaan alat pengadaan pupuk kompos, pengadaan sapi impor sebanyak 350 ribu ekor.


Menteri Pertanian Klaim Stok Gula Lebih Dari Cukup

31 Agustus 2009

Menteri Pertanian Klaim Stok Gula Lebih Dari Cukup

Menteri Pertanian Anton Apriantono menyatakan Indonesia saat ini memiliki stok gula konsumsi yang cukup banyak. Pergerakan hingga akhir tahun mencapai 1,4 juta ton.


Departemen Pertanian Klaim Anggaran 2010 Tak Cukup

5 Juni 2009

Departemen Pertanian Klaim Anggaran 2010 Tak Cukup

Menteri Pertanian Anton Apriyantono menyatakan alokasi anggaran sebesar Rp 7,95 triliun dalam pagu indikatif Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2010 belum cukup.


Negara Bagian Amerika Larang Minyak Sawit Indonesia

4 Juni 2009

Negara Bagian Amerika Larang Minyak Sawit Indonesia

Larangan tersebut tidak akan terlalu berpengaruh untuk Indonesia. Karena jumlah ekspor minyak kelapa sawit ke Negeri Abang Sam tidak terlalu besar.


Banjir Tak Pengaruhi Realisasi Tanam Padi

5 Maret 2009

Banjir Tak Pengaruhi Realisasi Tanam Padi

Realisasi tanam padi dari Oktober sampai Februari totalnya mencapai 6,928 juta hektar. Di atas target luas tanam sebesar 6,88 juta hektar atau 0,7 persen lebih tinggi.


Menteri Pertanian Nyatakan Impor Pupuk Diperlukan

5 Maret 2009

Menteri Pertanian Nyatakan Impor Pupuk Diperlukan

Kebijakan impor pupuk urea sebanyak 500 ribu ton tetap dijalankan sebagai cadangan, bila stok pupuk nasional kurang dari 500 ribu ton.


Pemerintah Izinkan Lahan Gambut Ditanami Sawit

17 Februari 2009

Pemerintah Izinkan Lahan Gambut Ditanami Sawit

Dengan aturan baru ini, perusahaan yang telanjur menanam di lahan gambut diberi toleransi hingga satu siklus penanaman untuk meninggalkan lahan yang tidak sesuai peruntukan.


Petani Akan Dilatih Penerapan Prinsip RSPO

17 Februari 2009

Petani Akan Dilatih Penerapan Prinsip RSPO

Pemerintah akan memberikan pelatihan bagi petani dan kelompok petani untuk menerapkan prinsip-prinsip Rountable Sustainable Palm Oil.