TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan mengatakan Presiden Joko Widodo telah menyetujui usul Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini soal perombakan kabinet. Zulkifli mengusulkan agar reshuffle dilakukan setelah Lebaran.
"Saya kira tidak bijak kita ramai soal reshuffle di bulan suci Ramadan sementara menterinya pontang-panting kerja sana-sini, mukanya sampai bengep-bengep. Saya kira setelah Lebaran. Apakah akhir Agustus atau September," ujar Zulkifli di halaman Kantor Presiden, Jumat, 3 Juli 2015.
Menurut Zukifli, prioritas pemerintah saat ini adalah menyiapkan kebutuhan masyarakat untuk Ramadan dan Lebaran. Selain itu, pemerintah juga harus mengurus perpindahan masyarakat dalam rangka mudik ketika Lebaran nanti. "Presiden setuju, maksudnya (reshuffle) jangan sekarang tapi nanti," ujarnya.
Zulkifli mengatakan perombakan setelah Lebaran adalah waktu paling ideal karena sudah mendekati waktu satu tahun masa kerja. Sebabnya, menurut dia, jika dinilai hanya enam bulan, tidak adil karena ada beberapa kementerian baru yang masalah penggabungan lembaganya belum sepenuhnya beres.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengutarakan akan merombak menteri bidang ekonomi dalam Kabinet Kerja kepada para pakar ekonomi yang mendatanginya, Senin, 29 Juni 2015. Ekonom dari Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetiantono, mengatakan Jokowi menyadari kinerja sejumlah menteri masih di bawah target.
TIKA PRIMANDARI