TEMPO.CO, Bangkalan - Pengelola Tol Suramadu melarang pemudik roda dua berhenti di jembatan untuk berfoto. Kepala Shift Gerbang Tol Suramadu Suharyono mengatakan larangan itu untuk mengantisipasi terjadi penumpukan kendaraan di jembatan selama arus mudik Lebaran.
"Kalau ada yang berhenti di tengah jembatan, akan langsung dihalau," kata Suharyono, Jumat, 3 Juni 2015.
Menurut Suharyono, gratisnya Tol Suramadu untuk roda dua akan mengubah perilaku pemudik. Suharyono memperkirakan penihilan biaya itu tidak menyebabkan antrean panjang di pintu masuk tol. Tapi, ada potensi timbul penumpukan kendaraan di tengah jembatan. "Kami sudah minta bantuan Polsek Kenjeran dan Polsek Kolelah di Bangkalan."
Suharyono memprediksi jumlah pemudik yang melintas di Suramadu akan meningkat hingga 5 persen dibanding 2014. Salah satu penyebabnya adalah penggratisan roda dua.
Tahun lalu, jumlah pemudik di Suramadu mencapai 1,098 juta kendaraan. Dengan rincian, 312 ribu roda empat dan 785 ribu roda dua. "Karena jumlah pemudik berpotensi meningkat, kami akan menarik beberapa petugas dari Tol Gempol ke Tol Suramadu."
MUSTHOFA BISRI