TEMPO.CO, Palembang - Kopilot pesawat Hercules C-130, Letnan Dua Dian Sukma Pasaribu, dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Umung Kandang Kawat, Palembang, Kamis, 2 Juli 2015.
Jenazah penerbang kelahiran 19 September 1990 ini sempat disemayamkan semalaman di rumah duka di kompleks Kalidoni Indah Permai C7. Tak hanya diantar orang tua serta kerabat, jenazah Dian ditemani kekasihnya, Brigadir Dua Putri Inka Mutiara.
Upacara pemakaman secara militer dipimpin Komandan Pangkalan Udara Palembang Letnan Kolonel Muhammad Reza Y. Fahlefie. Muhamamad Reza mengatakan Dian meninggal dalam insiden pesawat militer Hercules yang jatuh di Medan pada Selasa, 30 Juni 2015. Karena itu, penghormatan dan upacara secara militer layak diterima almarhum.
"Karena meninggal dalam tugas, perjuangan almarhum selama ini perlu dihormati," kata Muhammad Reza.
Sementara itu, Bripda Putri Inka Mutiara, personel Kepolisian Daerah Jawa Barat, tampak terpukul atas kepergian calon suaminya itu. Putri terlihat menangis tersedu-sedu ketika jenazah Dian mulai dimasukkan ke liang lahad diiringi dengan tembakan salvo.
Menurut Putri, selama hampir tiga tahun menjalin hubungan dengan Dian, mereka hanya bertemu lima kali. "Masing-masing ada kesibukan, ketemu paling lima kali," katanya sambil menangis.
Meski jarang bertemu selama tiga tahun berpacaran, Putri sudah yakin dengan pilihannya itu. Menurut dia, Letda Dian merupakan pria yang baik dan cocok dijadikan pemimpin dalam rumah tangga.
Dian biasanya bertemu dengan Putri di kesatuannya, Skuadron 32 Malang, saat libur atau cuti dari kedinasan. "Orangnya sangat baik kepada siapa pun."
PARLIZA HENDRAWAN