TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak sembilan jenazah korban kecelakaan pesawat Hercules C-130B diterbangkan dari Bandara Soewondo, Medan, menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Jenazah diterbangkan dengan pesawat CN A2905 pukul 13.50 WIB dengan estimasi waktu tiba pukul 17.30 WIB.
Sembilan jenazah tersebut adalah Pembantu Letnan Satu Ngateman, Pembantu Letnan Satu Yahya Komari, Pembantu Letnan Dua Paridjo, Pembantu Letnan Dua Agus Purwanto, dan Kapten Sandi Permana. Kelimanya adalah kru pesawat Hercules dengan nomor ekor A-1310 dan kemungkinan besar akan melanjutkan perjalanan ke Malang untuk disemayamkan setelah diberi penghormatan terakhir di Halim.
Adapun empat penumpang lain adalah Letda Kal Agus Sriyadi, William Habijary, dan dua korban dari Depo 70 Bandung, yaitu Sersan Kepala Kaliman dan Sersan Satu Aang Subarna. (Baca: Berikut Ini Nama 122 Penumpang Hercules Jatuh di Medan)
Rencananya, Presiden Joko Widodo memimpin proses serah-terima jenazah dengan keluarga korban sore hari ini. "Keluarga korban juga sudah dikabarkan dan diharapkan hadir semua," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan Udara (Lanud) Halim Mayor Dodo Agusprio, Rabu, 1 Juli 2015.
Di Lanud Halim, proses militer itu telah dipersiapkan untuk menunggu kedatangan Jokowi. Korps Pasukan Khas TNI AU baru saja selesai menggelar gladi bersih.
Sebanyak 15 ambulans disiagakan di landasan pacu untuk menyambut jenazah. Sejumlah karangan bunga tanda turut berdukacita juga terpasang di area bandara. (Baca: Hercules Bawa 113 Orang, Diperkirakan Tak Ada yang Selamat)
Hingga saat ini, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama Dwi Badarmanto mengatakan tim identifikasi telah mengumpulkan jenazah dalam 142 kantong. Sebanyak 44 di antaranya berhasil diidentifikasi tim Disaster Victims Identification.
Pesawat Hercules C-130B dengan nomor ekor A-1310 jatuh di permukiman warga di Jalan Jamin Ginting, Medan, pada Selasa siang kemarin. Pesawat yang mengangkut 110 penumpang dan 12 kru itu jatuh menimpa sebuah panti pijat BS Oukop setelah dua menit lepas landas dari Bandara Soewondo. Hingga saat ini, TNI masih menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat buatan tahun 1964 itu.
INDRI MAULIDAR