TEMPO.CO, Pekanbaru - Sebanyak 47 jenazah korban pesawat Hercules C-130 yang berangkat dari Pekanbaru, Riau, bakal dievakuasi ke kampung halaman masing-masing setelah melakukan diskusi bersama keluarga korban.
"Hari ini semua jenazah dievakuasi ke kampung halamannya," kata Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Kairil Lubis, Rabu, 1 Juli 2015.
Menurut Khairil, Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin menunggu kedatangan korban asal Pekanbaru sebanyak 18 jenazah. Sedangkan untuk 19 jenazah lain langsung dievakuasi ke Ranai, Natuna, Kepulauan Riau.
Tiga jenazah lagi dievakuasi ke Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; 4 jenazah ke Pangkalan Udara Adisucipto, Yogyakarta; 1 jenazah ke Pangkalan Udara Iswahyudi, Madiun; 1 jenazah ke Padang; dan 1 jenazah ke Biak.
Khairil menuturkan semua jenazah terdiri atas anggota TNI beserta keluarga. Namun ada juga beberapa warga sipil dan mahasiswa asal Ranai, Natuna.
Menurut Khairil, pihaknya masih menunggu kabar terbaru dari Medan untuk mengetahui identitas para korban. "Sudah ada sembilan jenazah teridentifikasi dari Pekanbaru," ucap Khairil.
Pesawat Hercules dengan nomor A1310 jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, pada Selasa, 30 Juni 2015. Pesawat tersebut dipiloti Kapten Sandy Permana. Hercules nahas itu lepas landas dari Pangkalan Udara Suwondo, Medan, pukul 11.48 WIB. Pesawat tersebut mengangkut 12 kru dan 101 penumpang yang diperkirakan tewas.
RIYAN NOFITRA