TEMPO.CO, Jakarta - TNI Angkatan Udara membuka posko darurat (crisis center) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Posko dibuka untuk memudahkan keluarga penumpang pesawat Hercules C-130B yang berada di sekitar Jakarta memperoleh informasi.
Posko ini terletak di Suma 4 Base Ops, Halim Perdanakusuma. Dari pantauan Tempo, tempat tersebut diramaikan belasan orang berseragam biru khas TNI AU. Mereka saling mengobrol dengan tenang tanpa menghiraukan puluhan wartawan di luar posko yang tidak diperbolehkan masuk.
Sejumlah informasi ditempelkan di papan pengumuman. Di antaranya fotokopi Surat Perintah Terbang pesawat nahas itu, yaitu nomor 1171/vi/2015. Selain itu, ada pula daftar 31 penumpang pesawat Hercules yang terbang dari Lanud Halim dengan tujuan ke Lanud Tanjung Pinang, Lanud Ranai, dan Lanud Soepadio.
Berikut daftar 31 penumpang yang naik dari Lanud Halim:
1. Lettu Tek Rachmad Samdany
2. Serka Kaliman
3. Serka Sutrisno
4. Sertu Aang Subarya
5. Serfa Syamsir Wanto
6. Pelti (Purn) Mulyono
7. Arifin Suharno
8. Rusti (anak Suharno)
9. Nurhalimah (anak Suharno, 9 tahun)
10. Ros Rosita
11. Letda Kal Bayu Perdana
12. Letda Kal Agus Sriyadi
13. William Habjiary
14. Junita
15. Wildan
16. Amiyanti
17. Leonardo
18. Revaldo
19. Messiliano
20. Serda Agung
21. Anjar Dea Okisa
22. Serka Lutfi
23. Serda Joko Purwanto
24. Serda Nofik Setio
25. Serda Sri Febri
26. Sufiyah
27. AA. Perdana
28. Sanda B.A
29. Eni B.S
30. Biakti Nugraha
31. Ananda Putri
Hingga saat ini, enam dari 31 korban penumpang dari Halim sudah teridentifikasi. Mereka adalah Serka Kaliman, Sertu Aang, Letda Kal Agus Sriyadi, Serka Lutfi, Serda Joko Purwanto, dan Serda Nofiq Setio.
Keluarga korban diharapkan segera mendatangi Crisis Center di Suma 4 Base Ops atau terlebih dulu menghubungi nomor darurat di 021- 8011126.
Di Medan, saat ini, tim evakuasi telah menemukan 142 jenazah dan berhasil mengidentifikasi 44 di antaranya.
Pesawat Hercules C-130B milik TNI AU dengan nomor penerbangan A-1310 jatuh menimpa pemukiman warga di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, pada Selasa siang, 30 Juni 2015. TNI masih menyelidiki akibat persisnya pesawat buatan 1964 itu jatuh.
INDRI MAULIDAR