TEMPO.CO, Bekasi --Polisi menangkap seorang sopir yang dilaporkan membawa kabur dua unit mobil milik majikannya. Irfan Sopian--nama sopir itu--dibekuk bersama dua kawannya di Bandung, Senin lalu. “Kami masih mengejar satu tersangka lagi,” kata juru bicara Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo, 30 Juni 2015.
Menurut Siswo, Irfan baru bekerja empat bulan di rumah Theresia Yuningsih, Perumahan Kemang Pratama, Blok P Nomor 11 RT 1 RW 21, Bojongrawalumbu, Rawalumbu, Kota Bekasi. Saat sang majikan pergi ke Malaysia pada 8 Juni lalu, niat jahat Irfan muncul. Dia mendobrak pintu kamar Theresia untuk mengambil kunci mobil milik Theresia. ”Ternyata di kamar ada telepon seluler majikannya, lalu barang itu dia ambil,” kata Siswo.
Irfan lantas menghubungi temannya, Atang alias Kuncir. Keduanya membawa kabur masing-masing satu unit mobil Theresia, yaitu Mitsubishi Pajero B-1665-KJA dan Toyota Kijang Innova B-1099-PO.
Polisi bisa mengetahui keberadaan Irfan setelah melacak sinyal telepon seluler pria itu. Dia ditangkap ketika akan menggadaikan mobil Mitsubishi Pajero di Bandung melalui perantara Wahyudin dan Ujang Sofyan. “Ketiganya sudah kami tangkap,” kata Siswo. Polisi saat ini masih mencari Atang yang membawa Innova korban.
Berdasarkan penelusuran polisi, Irfan sudah beberapa kali melakukan kejahatan dengan modus serupa. Dia mencari korban secara acak, berdasarkan informasi dari mulut ke mulut. "Modalnya tampang lugu, sehingga calon korban mudah percaya," kata Siswo.
Kepada wartawan, Irfan membantah telah mendalangi kejahatan itu. Dia justru menuding temannya, Atang, sebagai orang yang punya ide mencuri mobil majikannya. “Saya cuma ikut-ikutan,” katanya.
Irfan dan dua kawannya kini mendekam di sel tahanan Polresta Bekasi Kota. Mereka dijerat Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman 7 tahun penjara. Adapun barang bukti yang disita polisi adalah Mitsubishi Pajero, uang tunai Rp 1,2 juta, dan satu unit telepon seluler.
ADI WARSONO
