TEMPO.CO, Medan - Pesawat C-130 Hercules milik TNI Angkatan Udara yang jatuh di Medan pada Selasa, 30 Juni 2015, sekitar pukul 11.50 mengangkut 113 orang.
Menurut Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriyatna, pesawat itu sedang terbang rutin setiap bulan. “Rutenya Halim, Pekanbaru, Dumai, lalu Suwondo. Setelah dari Medan, dia akan menuju ke Tanjung Pinang," ujar Agus.
Seusai lepas landas dari Suwondo, sekitar empat menit di udara, pilot minta izin untuk kembali. "Pesawat akan kembali, ada sesuatu trouble, bisa engine atau yang lain. Pada saat mau kembali itulah, pesawat jatuh," tutur Agus menjawab pertanyaan wartawan di lokasi kejadian sekitar pukul 15.30 WIB.
Berita Lain: Semifinal Copa Pagi Ini: Sudah Pasti, Juaranya Argentina!
Menurut manifes penerbangan, pesawat tersebut membawa 12 kru, yaitu 3 pilot, 1 navigator, dan 8 teknisi. "Untuk penumpang sipilnya yang tercatat ada 101 orang," ucap Agus. Menurut dia, semua penumpang sipil itu berasal dari keluarga TNI yang ikut menumpang di pesawat tersebut.
Dia mengatakan semua penumpang tidak ada yang selamat. "Sekarang masih baru sekitar 43 orang jenazah yang dibawa ke RS Adam Malik, 23 orang sudah teridentifikasi, sisanya masih menunggu proses," ujarnya. Hingga berita ini ditulis, masih belum ada keterangan apa pun yang bisa didapat dari posko disaster victim identification (DVI) yang ada di RS Adam Malik.
SALOMON PANDIA