TEMPO.CO, Surabaya – KM Meratus Sumbawa 1 terbakar di perairan buoy 5 tadi malam. Saat ini pemadaman kapal bermuatan kontainer milik PT Meratus Line itu sudah hampir selesai dan sedang dalam proses pembasahan. Kondisi kapal yang bertolak dari Maumere itu mengenaskan, bagian anjungan kapal habis terbakar.
“Muatannya tidak terbakar, tapi anjungannya habis. Sumber api dari mesin, tapi penyebabnya masih belum diketahui. Para kru kapal juga masih berada di stasiun pandu perairan Karang Jamuang,” kata Kepala Humas Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Surabaya, Marzuki, Selasa, 30 Juni 2015.
Upaya pembasahan dilakukan kru MT Navigator Aries dengan dibantu tiga kapal tunda, yakni KT Bima 306, KT Bima 333, dan KT Joyoboyo. “Pihak inspektur pelayaran akan memeriksa. Diharapkan segera dibangun lagi anjungannya untuk keamanan,” ujarnya.
Sehari sebelumnya juga terjadi kecelakaan di Pelabuhan Tanjung Perak. Kapal kargo MV Leo Perdana bermuatan kontainer menabrak kapal motor tanker (MT) Navigator Aries bermuatan LPG kosong di perairan buoy (buih) 6. Peristiwa bermula saat kapal tanker Navigator Aries yang dinakhodai Gembong Indrioko bertolak dari Dermaga Pertamina Gospier, Surabaya, pada pukul 16.40 menuju Loading Port Kalbut, Situbondo. Sedangkan MV Leo Perdana bertolak dari Pelabuhan Kaohsiung, Taiwan, memasuki APBS menuju Terminal Petikemas Surabaya (TPS). Tiba-tiba MV Leo Perdana mengubah haluan. Kecelakaan pun tak terelakkan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan itu. Hingga berita ini dinaikkan, KT Bima 306 dan KT Bima 333 milik PT Pelindo III dibantu KN 371 dari Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Surabaya serta speed boat milik Satpolair Gresik berjaga-jaga di lokasi kecelakaan.
ARTIKA RACHMI FARMITA