TEMPO.CO, Surakarta - Seperti pada Lebaran sebelumnya, para pemudik akan memadati Terminal Tirtonadi, Solo. Tak kurang dari satu juta pemudik diperkirakan akan memadati terminal sejak sepekan menjelang hingga sepekan setelah Lebaran.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Kota Surakarta Yosca Herman Soedrajad mengatakan bahwa prediksi itu dibuat berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya. "Tren pemudik dengan kendaraan bus ada peningkatan," katanya, Selasa, 30 Juni 2015.
Pada Lebaran tahun lalu, sebanyak 989 ribu pemudik tiba di Terminal Tirtonadi selama dua pekan. Mereka diangkut 48 ribu armada bus. Sedangkan penumpang yang berangkat dari terminal itu sejumlah 534 ribu, yang diangkut 42 ribu armada bus.
Jumlah pemudik pada tahun lalu tersebut meningkat jika dibandingkan dengan data 2013. Pada saat itu terdapat 634 ribu penumpang yang tiba di Terminal Tirtonadi, yang diangkut 41 ribu armada bus. Sedangkan penumpang yang berangkat saat itu berjumlah 536 ribu, dengan diangkut 36 ribu bus.
Yosca menyebutkan bahwa data dua tahun terakhir itu menjadi patokan dalam memperhitungkan prediksi pemudik tahun ini. "Diperkirakan ada lebih dari satu juta pemudik yang tiba di terminal," ujarnya. Hanya, dia belum bisa memprediksi jumlah bus yang akan masuk ke terminal saat itu.
Penyebabnya, pada musim Lebaran, banyak bus yang mengubah trayeknya dengan mengajukan izin insidental. "Mereka tidak menggunakan trayek reguler sehingga sulit diprediksi," tuturnya. Saat ini pihaknya sudah mempersiapkan berkas-berkas untuk memproses izin insidental.
Bus-bus tersebut biasanya memilih trayek dengan tingkat kepadatan penumpang yang cukup tinggi. "Hal itu cukup menguntungkan lantaran bisa mengurangi kepadatan penumpang di dalam terminal," ucap Yosca.
Namun pihaknya juga harus mempersiapkan lokasi khusus untuk tempat parkir ribuan bus tersebut. Sebab, tempat parkir di dalam terminal dipastikan tidak bisa menampungnya. Sebagai gantinya disiapkan terminal angkutan barang Pedaringan sebagai lokasi parkir bus.
Kepala Terminal Tirtonadi Eko Agus Susanto mengatakan tingginya jumlah penumpang selama Lebaran bisa menopang pendapatan terminal. "Kami tetap memberlakukan tarif normal untuk retribusi sebesar Rp 500 tiap penumpang," katanya.
Pada tahun lalu, mereka bisa memperoleh pendapatan hingga Rp 190 juta selama angkutan Lebaran. Pendapatan selama dua pekan itu diharapkan bisa menopang pendapatan total terminal yang ditargetkan bisa mencapai Rp 5 miliar pada tahun ini.
AHMAD RAFIQ