TEMPO.CO, Makassar - Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar, Komisaris Besar Fery Abraham, mengatakan Kepolisian telah membentuk tim pemburu geng motor.
Tim khusus itu juga akan mengejar geng motor yang menjadi penyebab kecelakaan tunggal yang menewaskan Brigadir Dua Irsan, anggota Sabhara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat.
Fery menegaskan tim pemburu geng motor bakal bekerja sepanjang waktu. "Kami buat dua tim khusus yang akan bergantian memburu geng motor maupun kriminalitas jalanan lainnya, seperti begal maupun balapan liar. Tidak dapat ditolerir tindakan anarkistis maupun aksi ugal-ugalan yang membahayakan nyawa itu," kata dia kepada
Tempo, Selasa, 30 Juni 2015.
Keresahan terhadap aksi geng motor semakin mencuat setelah insiden tabrakan tunggal yang menewaskan Irsan di Jalan Batara Bira, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Minggu, 28 Juni. Irsan meninggal saat tengah memburu sekitar 22 anggota geng motor. Dalam insiden tersebut, warga Kabupaten Maros itu dibonceng rekannya, Brigadir Dua Krisdianto.
Sepeda motor trail polisi itu menabrak tembok pagar Lapangan Golf Baddoka. Pengendara diduga tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya saat hendak memasuki tikungan.
Irsan tewas di tempat dengan luka pada bagian kepala. Ia sudah dimakamkan di Maros. Adapun, Krisdianto menderita luka patah pada persendian lutut kiri. Krisdianto dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo.
Fery mengatakan tim pemburu geng motor terdiri atas 10 polisi dalam setiap tim. Tak hanya anggota Polrestabes Makassar, pihaknya juga melibatkan aparat Brigade Mobil.
Fery menambahkan, upaya lain memberantas kejahatan jalanan digelar jajaran kepolisian sektor (Polsek) dengan mengintensifkan patroli. "Tiap malam patroli dilakukan," tuturnya.
Juru Bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, mengatakan pemberantasan geng motor menjadi salah satu prioritas pihaknya demi menjamin rasa aman dan nyaman masyarakat.Kematian Irsan saat menjalankan tugas tidak akan sia-sia. "Kami buru geng motor yang menyebabkan kecelakaan maut itu," ucap Frans Barung.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan awal, diduga ada sekitar 11 sepeda motor yang dikejar almarhum. "Jadi, kemungkinan ada sekitar 22 anggota geng motor yang diburu," katanya. Kepolisian terus mendalami kasus itu dan akan mengorek keterangan dari Krisdianto bila kondisinya sudah cukup baik untuk diajak berkomunikasi.
TRI YARI KURNIAWAN