Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPR Putuskan 17 Nama Anggota Lembaga Sensor Film  

image-gnews
Tantowi Yahya.TEMPO/Dhemas Reviyanto
Tantowi Yahya.TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pertahanan dan Informasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mengantongi 17 nama calon anggota Lembaga Sensor Film (LSF) yang baru. Nama-nama itu terjaring setelah Komisi ini melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap 34 nama yang diajukan untuk dipertimbangkan dan dilantik Presiden Joko Widodo. Mereka akan bertugas untuk masa jabatan 2015-2018.

“Sudah terpilih 17 nama,” ujar Wakil Ketua Komisi I Tantowi Yahya seusai rapat pleno tertutup selepas uji kelayakan dan kepatutan, Senin, 29 Juni 2015. Namun Tantowi belum menyebutkan 17 nama-nama tersebut.

Komisi menggelar seleksi nama-nama ini dalam dua kali rapat, yakni Rabu, 24 Juni 2015, dan Senin, 29 Juni 2015. Masing-masing menyeleksi 17 nama yang sudah dijaring oleh panitia seleksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan panitia seleksi pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah uji kelayakan dan kepatutan, mereka menggelar rapat tertutup untuk menentukan nama-nama tersebut.

Nggak akan lama, kami sudah ada daftar nama dari uji hari pertama,” ujar Arif Suditomo, anggota dari Fraksi Hanura, sebelum rapat pleno.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengusulkan nama-nama calon anggota LSF periode 2014-2018 kepada Presiden Republik Indonesia pada tanggal 15 Oktober 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebanyak 34 nama calon anggota LSF yang terdiri dari 24 orang berasal dari unsur masyarakat dan sepuluh orang dari unsur pemerintah, kini telah dalam proses pertimbangan DPR melalui surat yang dikirimkan oleh Presiden kepada DPR pada tanggal 18 Oktober 2014.

Proses seleksi calon anggota LSF 2015-2018 ini memang mengalami keterlambatan. Hal ini karena peraturan pemerintah tentang LSF baru ditetapkan pada 11 Maret 2014. Terjadi kekosongan kepengurusan sehingga dilakukan perpanjangan masa bakti anggota LSF periode 2009-2012 melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 032/P/2012.

Pada perpanjangan masa bakti itu terjadi pergantian kepengurusan. Ketua LSF Mukhlis Paeni diganti oleh Anwar Fuadi pada Maret lalu melalui rapat para anggota mereka.

DIAN YULIASTUTI
| RADITYA PRADIPTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hong Kong Siapkan Aturan Sensor Film Baru Dengan Dalih Keamanan Nasional

24 Agustus 2021

Para tamu berpose untuk foto bersama dalam sebuah seremoni bertema Hari Pendidikan Keamanan Hong Kong, China selatan, pada 15 April 2021. (Xinhua/Lui Siu Wai)
Hong Kong Siapkan Aturan Sensor Film Baru Dengan Dalih Keamanan Nasional

Pemerintah Hong Kong bersiap memperkuat dan melengkapi UU Keamanan Nasionalnya dengan aturan baru soal sensor film.


Hong Kong Gunakan UU Keamanan Nasional untuk Sensor Film

12 Juni 2021

Para pengunjuk rasa pro-demokrasi meniru salam tiga jari dari film
Hong Kong Gunakan UU Keamanan Nasional untuk Sensor Film

Pemerintah Hong Kong mengeluarkan kebijakan baru perihal sensor film yang mengacu pada UU Keamanan Nasional. Pekerja film khawatir.


Cina Sensor Adegan LGBT di Film Bohemian Rhapsody

30 Maret 2019

Aksi Rami Malek memerankan Freddie Mercury dalam film Bohemian Rhapsody
Cina Sensor Adegan LGBT di Film Bohemian Rhapsody

Rasanya seluruh film Bohemian Rhapsody ini seakan-akan telah terpotong, padahal kenyataannya hanya memotong tiga menit.


Daftar Penerima Anugerah lembaga Sensor Film 2018

20 Oktober 2018

Lembaga Sensor Film dan Kompas TV bekerja sama menggelar Anugerah Lembaga Sensor Film 2018 yang digelar Jumat 19 Oktober 2018. TEMPO/Aisha
Daftar Penerima Anugerah lembaga Sensor Film 2018

Anugerah Lembaga Sensor Film 2018 kembali digelar di tahun ini


Anugerah Lembaga Sensor Film 2018 Digelar, Fokus Sensor Mandiri

19 Oktober 2018

Lembaga Sensor Film dan Kompas TV bekerja sama menggelar Anugerah Lembaga Sensor Film 2018 yang digelar Jumat 19 Oktober 2018. TEMPO/Aisha
Anugerah Lembaga Sensor Film 2018 Digelar, Fokus Sensor Mandiri

Lembaga Sensor Film kembali menggelar malam penganugerahan kepada sejumlah film, sinetron yang memenuhi persyaratan terutama sensor mandiri.


Kebebasan Artistik, Film Paling Banyak Alami Ancaman

5 Mei 2017

Ilustrasi. thegamingliberty.com
Kebebasan Artistik, Film Paling Banyak Alami Ancaman

Para seniman di seluruh dunia masih belum bebas berekspresi
dengan karyanya. Masih jadi tantangan


Duh, Pakistan Larang Pemutaran Film Terbaru Shah Rukh Khan  

8 Februari 2017

Kiri: Foto masa kecil aktor Bollywood Shah Rukh Khan. Ia menjelma menjadi aktor yang membintangi banyak film-film India terlaris. Buzzfeed.com
Duh, Pakistan Larang Pemutaran Film Terbaru Shah Rukh Khan  

Salah satu alasan pelarangan karena film Raees menampilkan "muslim sebagai penjahat dan teroris".


AJI Kecam Aparat Tak Lindungi Pemutaran Film Pulau Buru  

17 Maret 2016

Poster film Pulau Buru Tanah Air Beta. istimewa
AJI Kecam Aparat Tak Lindungi Pemutaran Film Pulau Buru  

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mengecam sikap Kepolisian Sektor Menteng, Jakarta Pusat, yang enggan menjamin keamanan pemutaran film Pulau Buru Tanah Air Beta.


Lembaga Sensor Film Bukan Lagi Jagal Film  

16 Maret 2016

Ketua Lembaga Sensor Film Ahmad Yani Basuki merekomendasikan pada Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir Netflix. TEMPO/Pingit Aria
Lembaga Sensor Film Bukan Lagi Jagal Film  

Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Ahmad Yani Basuki mengatakan LSF bukan lagi "jagal film" karena proses penyensoran melibatkan diskusi dengan sineas.


Persoalan Film Indonesia: Antara Slamet Rahardjo dan Ang Lee  

16 Februari 2016

Mira Lesmana produser film berpose diantara roll film yang telah dibuatnya di rumah produksi film Miles Productions di Jakarta, 11 Februari 2016. TEMPO/Nurdiansah
Persoalan Film Indonesia: Antara Slamet Rahardjo dan Ang Lee  

Mulai sensor, tata edar, hingga keseluruhan Undang-Undang Perfilman.