TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Edi Prasodjo meminta masyarakat tidak panik sehubungan dengan meningkatnya aktivitas vulkanis Gunung Raung di Banyuwangi, Jawa Timur. Tetap mematuhi rekomendasi kami, jangan ada yang mendaki ke puncak," katanya dihubungi Tempo, Senin, 29 Juni 2015.
Menurut Edi, keluarnya lava pijar menunjukkan Gunung Raung telah meletus, walaupun letusannya sangat kecil. Apalagi dengan kaldera yang cukup luas dan dalam membuat lava pijar tersebut tidak akan terlontar keluar. Kaldera Gunung Raung berukuran 2.250 x 1.750 meter dengan kedalaman 500 meter.
Edi meminta pemerintah daerah di Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso memastikan tidak ada pendaki atau warga yang naik hingga jarak 3 kilometer dari puncak gunung tersebut.
Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Hendra Gunawan menuturkan aktivitas Gunung Raung belum membahayakan permukiman penduduk. Sebab, permukiman terdekat berjarak 8 kilometer dari puncak Raung. Sedangkan kawasan rawan bencana Gunung Raung masih dalam radius 3 kilometer. "Dalam radius 3 kilometer, tidak ada penduduk. Itu wilayah kosong," katanya.
PVMBG menaikkan status Gunung Raung dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) pada Senin, 29 Juni 2015, pukul 09.00 WIB.
IKA NINGTYAS