TEMPO.CO, Bondowoso - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Raung dari waspada (level II) menjadi siaga (level III), Senin, 29 Juni 2015, pada pukul 09.00 WIB. Peningkatan status gunung yang berada di Kecamatan Sumberwringin dan Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso, dengan ketinggian 3.344 meter di atas permukaan laut ini karena aktivitas yang terus meningkat disertai hujan abu tipis.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan PVMBG Hendri Widotono mengatakan status Raung saat ini di level III (siaga). "Radius aman di luar 3 kilometer dari pusat aktivitas," ujar Hendri saat dihubungi Tempo, Senin pagi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, peningkatan status yang berlaku sejak Senin, 29 Juni 2015, pada pukul 09.00 WIB ini diawali dengan serangkaian aktivitas sejak 24 Juni 2015.
Pada Rabu, 24 Juni 2015, terdeteksi melalui satelit Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) adanya tujuh titik api di pusat dan sekitar kawah Gunung Raung. Kemudian, pada Minggu pagi, 28 Juni 2015, aktivitas gemuruh mulai meningkat sekitar pukul 10.00 WIB.
Lalu terjadi hujan abu tipis dan terasa pedih di mata. Hujan abu dirasakan warga di Desa Gunosari, Kecamatan Tlogosari, dan sekitar Kecamatan Sumber Wringin. Pada Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB, terdengar gemuruh dan dentuman yang sangat keras sampai dengan Kecamatan Pujer, kira-kira 20 kilometer dari puncak gunung itu.
Semburan api sangat terlihat dengan jelas dari Pusat Pengamatan Gunung Api di Songgon, Kabupaten Banyuwangi, sehingga PVMBG pada Senin pagi ini sekitar pukul 09.00 WIB menaikkan status gunung yang memiliki kawah terbesar di Indonesia ini.
DAVID PRIYASIDHARTA