TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia mengingatkan seluruh warga negara Indonesia yang berada di luar negeri, khususnya di Kuwait, Tunisia, dan Prancis, untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan menjaga diri. Dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Sabtu, 27 Juni 2015, pemerintah meminta agar WNI yang sedang merantau untuk menghindari tempat yang dapat menjadi target teror serta tidak terlibat dengan kelompok-kelompok radikal.
Bagi warga Indonesia yang membutuhkan bantuan Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuwait, masyarakat boleh menghubungi Fahmi di nomor telepon +96599693436. Untuk warga Indonesia yang membutuhkan bantuan di Tunisia, bisa menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia Tunisia dengan Yubil Septian, di nomor telepon +21695992330. Untuk warga negara Indonesia di Prancis, bisa menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia Paris dengan Yosep Tutu dengan nomor +33625417845.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia mengecam serangan brutal teroris yang terjadi pada 26 Juni 2015 di Kuwait, Tunisia, dan Prancis. Kejadian itu menyebabkan banyak korban sipil. Indonesia mendukung upaya bersama masyarakat internasional untuk memerangi berbagai kelompok gerakan radikal.
Sampai saat ini, informasi yang diterima para Kedutaan Besar Republik Indonesia di ketiga negara itu, belum ada laporan warga negara Indonesia yang menjadi korban. Pemerintah Indonesia pun menyampaikan dukacita dan simpati mendalam kepada pemerintah Kuwait, Tunisia, dan Prancis, serta keluarga korban.
Sebelumnya, ada tiga serangan teroris yang terjadi pada Jumat, 26 Juni 2015. Serangan pertama terjadi dalam bentuk serangan bom bunuh diri di Kuwait City. Kejadian itu terjadi bertepatan dengan ibadah salat Jumat yang menewaskan 13 orang.
Kedua ada serangan teror di Hotel Riu Imperial Marhaba di Port El Kantaoui, Tunisia. Seorang teroris menembakkan peluru kepada puluhan orang yang sedang berjemur dan menikmati cahaya matahari di hotel itu. Hingga saat ini serangan keji itu menewaskan 39 orang turis dan melukai puluhan lainnya.
Terakhir adalah serangan teror di pabrik kimia 'Air Product'. Teror itu berlokasi di Isere, sekitar 25 kilometer sebelah Selatan Kota Lyon, Prancis. Kejadian ini menewaskan satu orang dan dua lainnya luka-luka.
Ketiga serangan teror tersebut telah mengakibatkan total 51 orang korban meninggal dan beberapa luka-luka.
MITRA TARIGAN