Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sopir Tertidur, Mobil Tabrak Enam Pejalan Kaki Hingga Tewas

image-gnews
Ilustrasi kecelakaan mobil. TEMPO/Ary Setiawan
Ilustrasi kecelakaan mobil. TEMPO/Ary Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Padang-Sebuah mobil Daihatsu Gran Max yang dikendarai Erianto, 30 tahun, melabrak pejalan kaki di Padang Koto Marapak Nagari Silareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Akibatnya, enam orang tewas di lokasi kejadian dan satu orang kritis di Rumah Sakit M. Djamil Padang.

Enam korban tewas  adalah Laila Zaid, 11 tahun, Beti (16), Sarwini (20), Selfi Lusi Wardani (12), Lidia Lusi Wardani (18) dan Evili Dwi Keyla (8). Adapun korban kritis ialah  Meri Herawati (15).

Kepala Kepolisian Resor Agam Ajun Komisaris Besar Eko Budhi Purwono mengatakan kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, Sabtu, 27 Juni 2015. Mobil milik salah satu vendor telekomunikasi bernomor polisi BA 8870 LN itu datang dari arah Pasaman Barat menuju  Bukittinggi.

Tiba di jalan raya Palembayan-Pasaman, tepatnya di Koto Marapak, mobil yang dikendaraai Erianto tersebut mengarah ke kerumunan anak-anak  di seberang jalan. "Ada sembilan anak yang sedang jalan pagi selesai sahur. Tujuh orang tertabrak dan dua orang berhasil menghindar," ujar Eko saat dihubungi Tempo.

Menurut Eko dari tujuh orang yang tertabrak, lima  meninggal di tempat dan satu lainnya di rumah sakit. Penyebab kecelakaan, kata dia, karena sopir dalam kondisi mengantuk. Sebelum menabrak anak-anak, kata Eko, sopir itu berniat mencari masjid untuk beristirahat.

Namun sebelum bertemu masjid, sopir sempat tertidur karena tak kuat menahan kantuk. Laju kendaraan pun berbelok ke kanan dan mengarah ke kerumunan anak-anak.  "Tak ada jejak rem di tempat kejadian perkara. Kayaknya dia (sopir)  tertidur dan tak bisa kuasai kedaraan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Erianto baru sadar saat mobilnya oleng dan masuk selokan. Setelah berhasil keluar dari mobil, sopir melihat ada beberapa korban sudah tergeletak. "Masyarakat  mengamankan sopirnya dan membawa ke Polsek," tutur Eko.

Saksi mata, Peri Gusnadi 17 tahun, mengaku melihat langsung kejadian tersebut karena sedang menyeberang jalan berselang beberapa meter dari lokasi kecelakaan. "Saya melihat mobil Gran Max itu melaju kencang dari Pasaman dan menabrak warga yang sedang meraton pagi," ujarnya.

Erianto menyatakan rasa bersalahnya dan meminta maaf atas kejadian tersebut. Dia mengaku berangkat dari tempat tinggalnya di Jambak, Kecataman Lingkung Aur, Kabupaten Pasaman Barat usai salat subuh. 

"Saya bersalah. Terlalu memaksakan diri mengendarai mobil dalam kondisi yang ngantuk. Saya ke Bukittinggi menyelesaikan pekerjaan. Tapi peristiwa ini diluar dugaan saya. Saya sangat menyesal," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

2 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.


Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

3 hari lalu

Beberapa pengunjung Pra Bumi Sustain Market Vol 2 di Padang, 19-21 April 2024, sedang memilih buku bekas. Foto TEMPO/ Fachri Hamzah.
Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.


Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

5 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.


Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

10 hari lalu

Masjid Al Hakim yang memiliki model arsitektur mirip Taj Mahal India. TEMPO/Fachri Hamzah
Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.


Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

29 hari lalu

Masjid Muhammadan di Pasar Gadang, Kota Padang. Masjid tersebut dibangun oleh etnis India yang datang bersama tentara Inggris. TEMPO/Fachri Hamzah
Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

Masjid Muhammadan didirikan oleh komunitas muslim Tamil India pada abad ke 19.


Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

31 hari lalu

Masjid Raya Sumatera Barat. Foto : Pemkot Padang
Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

Destinasi wisata religi di Sumbar banyak jumlahnya, antara lain Masjid Raya Sumatera Barat hingga surau tempat Buya Hamka menimba ilmu agama.


Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

33 hari lalu

Lemang. TEMPO/Febrianti
Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

Kota Padang memiliki beberapa lokasi untuk berburu takjil Ramadan, antara lain di Pasar Baru tak jauh dari Kampus Unand dan Politeknik Negeri Padang.


Binaan Pegadaian Perkuat Kolaborasi Bank Sampah di Kota Padang

41 hari lalu

Binaan Pegadaian Perkuat Kolaborasi Bank Sampah di Kota Padang

Kegiatan juga diisi dengan pelantikan pengurus FORSEPSI Kota Padang


Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

47 hari lalu

Foto udara banjir di Nagari Kampung Galapuang, Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu, 7 Mei 2023. Banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya sungai tersebut menyebabkan sedikitnya 150 rumah di dua korong (kampung) di nagari tersebut terendam dan ratusan warga mengungsi. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

Lebih dari 8.000 warga Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, terdampak banjir yang terjadi sejak Kamis, 7 Maret 2024, pukul 16.00 WIB.


Cerita Korban Banjir di Padang: Bantuan Belum Datang, Anak-anak Sudah Mulai Lapar

48 hari lalu

Salah satu rumah warga di kawasan Kurao Pagang, Nanggalo, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tergenang banjir pada Jumat (8/3/2024) pagi. ANTARA/FathulAbdi
Cerita Korban Banjir di Padang: Bantuan Belum Datang, Anak-anak Sudah Mulai Lapar

Banjir merendam sejumlah daerah di Kota Padang, Sumatra Barat sejak Kamis malam, 7 Maret 2024. Korban banjir menceritakan pengalamannya.