TEMPO.CO, Makassar - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan mulai menunjukkan dukungannya kepada sejumlah kandidat bupati. Jika sebelumnya PDIP Sulawesi Selatan mengeluarkan dukungan resmi di tujuh pilkada, kali ini mereka menunjukkan dukungannya di tiga pilkada, yakni Gowa, Barru, dan Soppeng.
Untuk pilkada Gowa, partai tersebut cenderung memilih anak Bupati Gowa, Adnan Puritcha Ichsan Yasin Limpo atau Tenri Olle Yasin Limpo, ketimbang Ketua DPP PPP kubu Romhahurmuziy, Amir Uskara.
"Untuk pilkada Gowa, kami menunggu putusan gugatan judicial review pasal dinasti pada Undang-Undang Pilkada. Tapi bisa saja Adnan Puritcha Yasin Limpo atau Tenri Olle Yasin Limpo yang kami pilih," kata Sekretaris PDIP Sulawesi Selatan Rudy Pieter Goni, Jumat malam, 26 Juni 2015.
Sebaliknya, jika klan Yasin Limpo terganjal UU Pilkada, maka nama lain yang didukung PDIP Sulawesi Selatan adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Gowa Dharmawangsyah Muin.
Adapun untuk Kabupaten Soppeng, partai tersebut mengarahkan dukungannya kepada besan Gubernur Syahrul Yasin Limpo, yakni Lutfi Halide. Lutfi tercatat sebagai Kepala Dinas Pertanian, Holtikultura, dan Tanaman Pangan Sulawesi Selatan. Di Kabupaten Barru, PDIP mengarahkan dukungan kepada petahana Wakil Bupati Barru Anwar Aksa. "Di pilkada Soppeng kami sudah pasti akan mengusung Pak Lutfi yang akan berpasangan dengan Andi Mapparemma. Adapun di Barru kami mengusung Pak Anwar (Aksa)," ia menjelaskan.
Sementara itu, di pilkada Toraja Utara, PDIP tampak lebih mengarahkan dukungan kepada Kalatiku Paembonan. Kalatiku mengklaim sudah mendapat restu dari DPP PDIP karena hanya dirinya yang dipanggil oleh DPP PDIP untuk menghadap dan memaparkan komitmennya terhadap partai itu. "Saya sudah mendapatkan dukungan dari PDIP. Selain PDIP, Gerindra, Nasdem, Hanura dan PKPI, selangkah lagi saya mendapatkan dukungan resminya," kata Kalatiku.
Selain PDIP, Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan tengah menjaring kandidat di sebelas pilkada di daerah ini. Dalam penjaringan itu, PAN mencoret kandidat bupati dari Kabupaten Luwu Utara, yakni petahana Bupati Arifin Junaidi dan petahana Wakil Bupati Indah Putri Indriani karena tidak memenuhi undangan PAN ketika tes uji kepatutan dan kelayakan di Hotel Maleo, Jalan Pelita Raya, Makassar.
"Kami tidak akan mengakomodasi kedua kandidat itu karena mereka tidak memenuhi undangan kami. Kami sangat menyayangkannya," kata anggota tim Desk Pilkada PAN Sulawesi Selatan Irfan AB.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI