TEMPO.CO , Bandung:Ketua Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI), Herman Muchar mengatakan jumlah pengunjung hotel saat ini menurun drastis. Hotel bintang tiga ke atas yang biasanya memiliki tingkat hunian hingga 70 persen, kini turun menjadi 35 persen.
“Sepinya pengunjung menghadapi lebaran ini sesuai dengan prediksi kami,” kata Herman, saat dihubungi Tempo, Kamis, 25 Juni 2015. Adapun tingkat hunian hotel bintang tiga ke bawah yang biasanya mencapai 70 persen, saat ini hanya sekitar 25 persen.
Meski telah diprediksi, sepinya pengunjung membuat seluruh pengusaha hotel kebingungan. Selain pendapatan yang menurun drastis, kata Herman, para pengusaha pun mesti memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) pada karyawannya di awal bulan depan. “Belum lagi harga bahan baku yang naik, buat pengeluaran kami semakin bertambah,” kata Herman.
Para pengusaha hotel memprediksi tingkat hunian akan berangsur pulih setelah hari lebaran pada 17 Juli 2015 mendatang. Apa lacur, sementara ini para pengusaha berlomba-lomba menawarkan diskon untuk menarik perhatian publik. Herman mengatakan, rata-rata diskon yang ditawarkan mencapai 20 persen.
Selain berupaya dengan menawarkan diskon, pengusaha hotel saat ini tengah menggenjot pemesanan kamar melalui online. Cara ini dianggap jitu, karena meski harus membagi keuntungan dengan agen, pemasaran online biasanya mendatangkan banyak pengunjung.
Momentum ini menjadi kesempatan berlibur bagi wisatawan yang tidak menjalankan ibadah puasa. "Sebab hanya setahun sekali banyak hotel yang berlomba memberi diskon," ujar Herman.
Adapun data terakhir yang dikeluarkan pemerintah, Kota Bandung memiliki 475 hotel dengan 26 ribu jumlah kamar. Sementara akhir tahun ini rencananya Bandung akan memiliki 510 hotel, dengan 31,5 ribu jumlah kamar.
PERSIANA GALIH