Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Enam Partai Siap Keroyok Risma di Surabaya

image-gnews
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini melihat tumpukan barang bukti ganja saat pemusnahan narkoba dan minuman keras di halaman Balai Kota Surabaya, 13 Juni 2015. Narkoba yang dimusnahkan tersebut merupakan rilis dari kepolisian Polres Pelabuhan Tanjung Perak. FULLY SYAFI
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini melihat tumpukan barang bukti ganja saat pemusnahan narkoba dan minuman keras di halaman Balai Kota Surabaya, 13 Juni 2015. Narkoba yang dimusnahkan tersebut merupakan rilis dari kepolisian Polres Pelabuhan Tanjung Perak. FULLY SYAFI
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Enam partai politik akan membentuk koalisi partai besar untuk melawan pasangan calon incumbent Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana dalam pemilihan wali kota Surabaya pada 9 Desember mendatang. Koalisi partai besar yang terdiri dari Gerindra, Demokrat, PKS, PKB, Golkar, dan PAN.

“Kemarin malam perwakilan enam parpol itu berkumpul untuk membicarakan koalisi partai besar itu,” kata Wakil Ketua I Dewan Pimpinan Cabang PKB Surabaya, Satuham, kepada wartawan, Rabu, 24 Juni 2015.(baca:Pesaing Risma: Ahok Menginspirasi Kami, Jadi Jangan Takut!)

Satuham yang turut hadir pada pertemuan itu mengatakan, salah satu pembahasan dari pertemuan itu adalah langkah-langkah yang akan dilakukan oleh koalisi partai besar sehingga dapat memunculkan calon sendiri dan mampu menyaingi pasangan Risma-Whisnu. Bahkan, dia memastikan bahwa koalisi partai besar itu akan terbentuk dan akan segera dideklarasikan.

"Kami memang realistis dengan situasi politik saat ini, sehingga koalisi partai besar itu insyallah akan di launching minggu depan," kata Satuham.(baca:  Risma Maju Lagi di Pilkada Surabaya, PDIP Pede Jadi Barometer)

Menurut Satuham, koalisi partai besar itu merupakan bukti bahwa parpol di Surabaya mempunyai tanggung jawab masing-masing dalam memunculkan calon wali kota dan wakil wali kota. Di sisi lain, koalisi ini akan mementahkan rencana PDIP yang menggagas pilwali Surabaya berasaskan musyawarah mufakat atau aklamasi pada pasangan Risma-Whisnu. “Kalau aklamasi, PDIP terlalu enak lah,” kata dia.

Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya, Sutadi, membenarkan adanya pertemuan untuk membentuk koalisi partai besar itu. Ia pun mengakui bahwa menolak tegas adanya wacana aklamasi yang digagas PDIP. Alasannya apabila hanya ada satu pasangan calon dalam Pilwali Kota Surabaya, maka berarti ada kegagalan demokrasi di Kota Surabaya. “Masalah nanti siapa calonnya, kami masih menunggu keputusan bersama,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hanya saja Sutadi menyarankan calon yang akan diusung bersama nantinya harus figur yang memiliki visi misi memperbaiki Surabaya, dan berpotensi menang melawan pasangan incumbent. “Semua calon dari masing-masing partai memiliki peluang yang sama untuk diusung bersama-sama,” kata dia.(baca: Bila Risma tanpa Pesaing, KPU Perpanjang Masa Pendaftaran)

Pasangan Tri Rismaharini- Whisnu Sakti Buana kian santer didengungkan untuk menjadi pasangan calon yang berasaskan musyawarah mufakat atau aklamasi. Wacana itu tampak jelas ketika Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Surabaya Whisnu Sakti Buana, mengumpulkan pimpinan partai politik di rumah dinasnya untuk membahas pilwali Kota Surabaya.

Wacana yang baru digagas itu akan diajukan oleh pimpinan parpol ke dewan pempinan pusat masing-masing. Namun ternyata banyak parpol yang menolaknya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

17 jam lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

3 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

3 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

5 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

5 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

6 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.


Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

8 hari lalu

Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Perancis, Rabu, 10 April 2024.


Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

8 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Perancis 10 April 2024. Istimewa
Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

Direktur Tata Kelola Publik OECD Elsa Pilichowski menanggapi pemaparan Mensos Risma soal penanganan bencana di Indonesia.


Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

9 hari lalu

Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris.


Saat Hakim MK Arief Hidayat Bertanya Soal Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Ini Jawaban Risma

11 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Saat Hakim MK Arief Hidayat Bertanya Soal Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Ini Jawaban Risma

Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menjawab saat hakim MK Arief Hidayat bertanya Jokowi bagi-bagi bansos. Ini katanya.