Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

VIDEO: Bahaya! Beredar Makanan Berbuka Puasa Berformalin

image-gnews
Makanan yang biasa untuk berbuka puasa mengandung formalin yang ditemukan tim gabungan Pemerintah Provinsi Banten. TEMPO/Darma Wijaya
Makanan yang biasa untuk berbuka puasa mengandung formalin yang ditemukan tim gabungan Pemerintah Provinsi Banten. TEMPO/Darma Wijaya
Iklan

TEMPO.CO, Serang - Memasuki bulan suci Ramadan, petugas gabungan dari Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kota Serang melakukan inspeksi mendadak terhadap produk makanan yang dijual pedagang di Pasar Induk Rau Kota Serang.

Dalam sidak yang dilakukan Selasa pagi, petugas gabungan menemukan sejumlah makanan yang mengandung formalin. Makanan tersebut dijual pedagang secara bebas. Adapun makanan yang mengandung formalin dan ditemukan oleh petugas adalah tahu, kolang-kaling, dan agar–agar.

Selain makanan berformalin, petugas gabungan menemukan makanan yang mengandung rodamin B atau pewarna tekstil, yaitu makanan kembang pacar. Makanan tersebut biasa digunakan warga untuk berbuka puasa.

Sejumlah makanan yang mengandung formalin dan bahan pewarna tekstil pakaian itu ditemukan setelah tim Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Banten melakukan test food security terhadap makanan dengan warna mencolok.

Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan dan Pengawasan Makanan Minuman Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Dokter Gigi Rostinah, mengatakan sebagian besar jenis tahu yang dijual di pasar mengandung formalin. Dikatakan Rostinah, temuan itu didasari test food security yang dilakukan petugas terhadap beberapa pabrik tahu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Formalin digunakan agar tahu tidak gampang pecah, tidak cepat basi, dan tidak mudah hancur ketika ditekan. Penggunaan formalin sendiri, dikatakan Rostinah, bisa memicu masalah kesehatan, seperti kanker dan kerusakan hati.

Secara kasatmata, tahu yang mengandung formalin tersebut tidak jauh berbeda dengan tahu yang tidak berformalin. Namun tahu yang mengandung formalin memiliki tekstur yang lebih keras, kenyal, dan tidak gampang pecah. Tahu berformalin pun memiliki bau yang menyengat.

Pelaksana tugas Gubernur Banten Rano Karno yang memimpin sidak mengimbau pembeli dan pedagang agar tidak membeli dan menjual tahu berformalin. Tidak segan–segan, Rano Karno mengancam para pedagang tahu berformalin, jika dalam tiga kali teguran tidak digubris oleh pedagang, pemerintah akan menyelesaikannya dengan cara hukum.

Sementara itu, bagi penjual tahu berformalin, petugas hanya menegur dan tidak menyita tahu-tahu berformalin tersebut. Sementara itu, petugas akan terus melakukan sidak makanan di sejumlah pasar tradisional di wilayah Serang selama Ramadan untuk mengantisipasi adanya makanan berbahaya.

DARMA WIJAYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Hampir Makan Buah Berformalin di Labuan Bajo, Wagub NTT Serahkan ke Menkes

27 April 2023

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi sejumlah menteri, gubernur, dan bupati berada di atas kapal pinisi menuju Pulau Rinca Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis 21 Juli 2022. Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk meninjau sekaligus meresmikan perluasan Bandar Udara Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat serta melakukan perjalanan dengan kapal pinisi untuk meresmikan penataan kawasan Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo. ANTARA FOTO/Setpres/Agus Suparto
Jokowi Hampir Makan Buah Berformalin di Labuan Bajo, Wagub NTT Serahkan ke Menkes

Kandungan formalin ditemukan tiga jam sebelum Jokowi menyantap makanan tersebut. Jokowi diketahui belum memakannya sama sekali.


Kenali 3 Bahan Pengawet Makanan yang Terlarang Digunakan

25 Maret 2022

Petugas dari Suku Dinas Kesehatan dan tim jejaring pangan melakukan uji sampel makanan yang dijual dikantin sekolah bertaraf internasional di kawasan Rawamangun, Jakarta, 7 Agustus 2015. Dalam sidak tersebut petugas menemukan lima makanan seperti Bola bola Lobster, Bakso, Sosis, Tahu, Mie dan juga saos yang positif mengandung Formalin, Boraks dan Rodamin. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Kenali 3 Bahan Pengawet Makanan yang Terlarang Digunakan

Pengawet makanan adalah bahan tambahan pada makanan untuk menunda waktu kadaluwarsa. Namun, tidak semua bahan pengawet boleh dan aman digunakan.


Sidak di Tebet, Ditemukan Kerupuk dan Mi Mengandung Boraks dan Formalin

21 Desember 2020

Petugas BPOM melakukan rapid test (tes cepat) kepada sampel bahan makanan yang diambil di salah satu swalayan di wilayah Tebet, Jakarta Selatan, untuk mengantisipasi produk pangan mengandung boraks, formalin atau rodamin, Senin (21/12/2020). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Sidak di Tebet, Ditemukan Kerupuk dan Mi Mengandung Boraks dan Formalin

Petugas gabungan Suku Dinas KPKP Jaksel dan BPOM menemukan mi dan kerupuk yang mengandung boraks dan formalin di sebuah pasar swalayan.


Operasi Takjil, Satpol PP Temukan Makanan Berformalin

13 Mei 2020

Petugas dari Suku Dinas Kesehatan dan tim jejaring pangan melakukan uji sampel makanan yang dijual dikantin sekolah bertaraf internasional di kawasan Rawamangun, Jakarta, 7 Agustus 2015. Dalam sidak tersebut petugas menemukan lima makanan seperti Bola bola Lobster, Bakso, Sosis, Tahu, Mie dan juga saos yang positif mengandung Formalin, Boraks dan Rodamin. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Operasi Takjil, Satpol PP Temukan Makanan Berformalin

Petugas Kelurahan Kartini Jakarta Pusat menemukan dua pedagang menjual makanan berformalin dalam Operasi Takjil di hari ke-20 Ramadan 1441 Hijriyah.


BPOM Temukan Takjil Mengandung Zat Berbahaya Formalin dan Boraks

20 Mei 2019

Petugas BPOM menunjukkan kerupuk asinan yang mengandung rhodamin B saat memeriksa takjil yang dijajakan di Pasar Benhil, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2019. TEMPO/Amston Probel
BPOM Temukan Takjil Mengandung Zat Berbahaya Formalin dan Boraks

Kepala BPOM Penny Lukito menyampaikan zat berbahaya yang terbanyak ditemukan pada makanan buka puasa atau takjil adalah formalin.


Awas, Ikan Berformalin Dijumpai di Sejumlah Pasar Tangerang

4 Maret 2019

Operasi Pasar, Petugas Temukan Ikan Berformalin. TEMPO/Hand Wahyu
Awas, Ikan Berformalin Dijumpai di Sejumlah Pasar Tangerang

Ikan berformalin yang dijual secara bebas oleh pedagang ditemukan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tangerang, Banten.


BPOM Izinkan Penggunaan Lilin Pada Makanan, Tapi Ada Syaratnya

26 Februari 2019

Petugas melakukan uji makanan di Mobil Laboratorium Keliling Balai Besar POM di sebuah super market di Jakarta, 27 April 2017. TEMPO/Subekti.
BPOM Izinkan Penggunaan Lilin Pada Makanan, Tapi Ada Syaratnya

Kepala BPOM menyatakan penggunaan lilin aman pada makanan, tapi ada batasnya.


Kiat Menghilangkan Kandungan Formalin Alami pada Sayur dan Buah

24 Oktober 2018

Ilustrasi buah dan sayur. shutterstock.com
Kiat Menghilangkan Kandungan Formalin Alami pada Sayur dan Buah

Beredarnya isu anggur mengandung formalin membuat banyak orang khawatir. Padahal, buah dan sayur mengandung formalin alami dan bisa dibersihkan.


Sidak Pasar, Petugas Gabungan Bogor Pergoki Makanan Berformalin

31 Mei 2018

Makanan Kedaluwarsa dan Berformalin Disita
Sidak Pasar, Petugas Gabungan Bogor Pergoki Makanan Berformalin

Polres Bogor, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinkes Kabupaten Bogor menggelar sidak di Pasar Cibinong dan memergoki makanan berformalin.


BPOM Temukan Ikan Teri Nasi Mengandung Formalin

19 Mei 2018

Penjual makanan takjil menyaksikan petugas BPOM menguji sampel makanan saat sidak takjil di Pasar Bendungan Hilir, Jakarta, 10 Juni 2016. TEMPO/M Iqbal Ichsan
BPOM Temukan Ikan Teri Nasi Mengandung Formalin

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jawa Tengah bersama Dinas Perdagangan Kota Surakarta kemarin menemukan ikan teri nasi berformalin.