TEMPO.CO , Makassar:Penunjukan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat, Suhardi, oleh Jaksa Agung Muhammad Prasetyo untuk mendaftar sebagai calon pimpinan KPK mendapat respon positif pihak Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat.
"Selama ini beliau (Suhardi) memang intens mengawasi penanganan kasus korupsi," kata juru bicara Kejaksaan Tinggi, Abdul Rahman Morra, kepada Tempo Selasa malam, 23 Juni 2015.
Baca Juga:
Rahman menuturkan sejak bertugas di Kejaksaan Tinggi, Suhardi sangat konsen dengan penuntasan kasus-kasus korupsi di wilayah hukum Sulawesi Selatan dan Barat. Beberapa kali, Suhardi melakukan evaluasi dan supervisi khusus ke Kejaksaan Negeri se-Sulawesi Selatan dan Barat untuk memberikan masukan dan penegasan dalam pemberantasan korupsi.
Selama ini koordinasi antara bidang pidana khusus dengan Kepala Kejaksaan Tinggi berjalan lancar, sehingga beberapa kasus berhasil dituntaskan yang berdampak pada pemulihan keuangan negara.
Tidak hanya di kalangan internal, kata Rahman, Suhardi juga banyak memberikan pencerahan kepada masyarakat dan pejabat pemerintah agar tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan keuangan daerah. "Tentu kami berharap beliau bisa menjadi pimpinan KPK," ujar Rahman.
Baca Juga:
Namun Wakil Ketua Badan Pekerja Anti Corruption Committee Sulawesi Selatan, Kadir Wokanubun, justru menilai kinerja Suhardi dalam penuntasan kasus korupsi biasa-biasa saja. "Masih banyak kasus mandek di Kejaksaan Tinggi maupun di Kejaksaan Negeri," kata Kadir.
Menurut Kadir, alangkah baiknya bila Kepala Kejaksaan Tinggi Suhardi lebih fokus untuk menyelesaikan pekerjaan rumah dalam penuntasan kasus korupsi di Sulawesi Selatan dan Barat. "Suhardi harus bertanggungjawab sebagai pimpinan tertinggi di Kejaksaan Tinggi."
AKBAR HADI