Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nyaris Digergaji, Ternyata Bom Aktif 100 Kg  

image-gnews
Penyelam dari unit pembuangan bom membawa meriam yang ditemukan di sebuah sungai di Cappy dekat lokasi perang PD I (19/3).  Setiap tahun unit pembuangan bom dari Amiens mengangkat beberapa ton granat, pecahan granat, granat tak meledak yang biasa disebut
Penyelam dari unit pembuangan bom membawa meriam yang ditemukan di sebuah sungai di Cappy dekat lokasi perang PD I (19/3). Setiap tahun unit pembuangan bom dari Amiens mengangkat beberapa ton granat, pecahan granat, granat tak meledak yang biasa disebut "engins de mort" (senjata kematian) dari sekitar lokasi dan sungai. Tahun 2014 merupakan peringatan 100 tahun Perang Dunia I. REUTERS/Pascal Rossignol
Iklan

TEMPO.CO, Ternate - Masyarakat Kecamatan Ibu Selatan, Halmahera Barat, Senin, 22 Juni 2015, dikejutkan oleh penemuan dua bom aktif berbobot 100 kilogram. Bom yang diketahui merupakan peninggalan Perang Dunia II itu ditemukan di pinggir pantai.

Informasi yang dihimpun Tempo menyebutkan dua bom itu ditemukan oleh Haler Siko, warga Desa Gamsungi. Kala itu ia hendak mencari besi tua di pinggir pantai di ujung desa untuk dijual. Saat hendak menggergaji batangan besi tua yang didapatnya di sana, ia curiga lantaran batangan besi itu menyerupai bom. Ia pun melaporkan hal tersebut ke polisi.

“Saat ditemukan, ada satu bagian bom sudah sempat digergaji, tapi tidak sampai putus. Karena takut meledak, masyarakat langsung melaporkan penemuan itu ke polisi,” kata Komarudin, warga Desa Gamsungi, saat dihubungi Tempo, Selasa, 23 Juni 2015 

Menurut Komarudin, dua bom yang ditemukan warga desanya tersebut sudah dijinakkan polisi dan ditenggelamkan di tengah laut. Seusai penemuan itu, kata Komarudin, masyarakat setempat berencana menyisir pinggir pantai desa untuk mencari dan membersihkan bom peninggalan Perang Dunia II lainnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Kepolisian Resor Halmahera Barat Ajun Komisaris Besar Sutoyo membenarkan adanya penemuan tersebut. Menurut Sutoyo, untuk menjinakkan dua bom bekas Perang Dunia II itu, pihaknya terpaksa mendatangkan tim Gegana Kepolisian Daerah Maluku Utara. Langkah ini diambil lantaran bom yang ditemukan warga itu masih dalam keadaan aktif. 

“Karena pertimbangan keamanan dan keselamatan, kami mendatangkan tim penjinak bom,” ujarnya. Saat penjinakan bom berlangsung, ia melarang masyarakat mendekat. “Setelah dijinakkan, bom langsung kami tenggelamkan di laut yang jauh dari daratan,” kata Sutoyo.

BUDHY NURGIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pemilik Bahan Peledak di Pariaman

7 Juli 2023

Lokasi penemuan bom rakitan di sebuah warung di Desa Apar, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu, 1 Juli 2023.
Polisi Tangkap Pemilik Bahan Peledak di Pariaman

Pemilik bahan peledak sempat berusaha melarikan diri. Petugas pun melakukan pengejaran dan mengeluarkan tembakan peringatan.


Warga Kota Pariaman Temukan 10 Bom Rakitan di Sebuah Warung

1 Juli 2023

Lokasi penemuan bom rakitan di sebuah warung di Desa Apar, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu, 1 Juli 2023.
Warga Kota Pariaman Temukan 10 Bom Rakitan di Sebuah Warung

bom rakitan tersebut ditemukan di sebuah warung di samping sekolah dasar oleh pemilik warung


Kepolisian Hong Kong Kerahkan Robot Jinakkan Bom Rakitan

9 November 2019

Petugas polisi antihuru hara mengangkat spanduk, di luar pusat perbelanjaan di Tai Po di Hong Kong, Cina 3 November 2019. [REUTERS / Kim Kyung-Hoon]
Kepolisian Hong Kong Kerahkan Robot Jinakkan Bom Rakitan

Sebuah robot kepolisian Hong Kong berusaha menjinakkan sebuah bom rakitan di distrik Kowloon, Mong Kok pada hari Jumat.


Material Diduga Bom di Rumah Ketua KPK, Ada Pipa dan Detonator

9 Januari 2019

Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Bekasi usai ditemukan benda diduga molotov, Rabu 9 Januari 2019. Tempo/Adi Warsono
Material Diduga Bom di Rumah Ketua KPK, Ada Pipa dan Detonator

Polisi masih menyelidiki soal penemuan bom di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Bekasi.


Geledah FISIP UNRI, Polisi Temukan Komponen Bom Rakitan

3 Juni 2018

Densus 88 menangkap 3 terduga teroris di gelanggang mahasiswa Fisipol Universitas Riau, Ahad, 3 Juni 2018. RIYAN NOFITRA
Geledah FISIP UNRI, Polisi Temukan Komponen Bom Rakitan

Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri menemukan barang bukti berupa dua buah bom pipa yang sudah jadi dari penggeledahan di FISIP UNRI.


Begini Detik-detik Ledakan TNT Milik Paskhas AU di Rokan Hulu

20 Juli 2017

google
Begini Detik-detik Ledakan TNT Milik Paskhas AU di Rokan Hulu

Yudhi menyebut bahan peledak TNT tertinggal usai Paskhas TNI Angkatan Udara latihan.


Ledakan TNT Tewaskan Warga Rokan Hulu, TNI AU Bertanggung Jawab

20 Juli 2017

Ilustrasi Ledakan. (zcache)
Ledakan TNT Tewaskan Warga Rokan Hulu, TNI AU Bertanggung Jawab

Direktur Latihan Paskhas TNI AU Marsma Yudhi Bustami mengatakan kesatuannya bertanggung jawab atas ledakan TNT yang menewaskan warga Rokan Hulu.


Kotak yang Diduga Bom Meledak di Rokan Hulu, 1 Warga Tewas 4 Luka

20 Juli 2017

www.123rf.com
Kotak yang Diduga Bom Meledak di Rokan Hulu, 1 Warga Tewas 4 Luka

Sebelumnya, warga menemukan kotak warna cokelat yang saat disentuh langsung meledak seperti bom.


Tas Ransel Diduga Berisi Bom Tergeletak di Depan ITC Depok

3 Juli 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Tas Ransel Diduga Berisi Bom Tergeletak di Depan ITC Depok

Tas ransel yang diduga berisi bom tergeletak di depan pagar ITC Depok.


Gegana Polda Aceh Evakuasi Temuan Bom Rakitan di Aceh Barat

15 Februari 2017

TEMPO/Machfoed Gembong
Gegana Polda Aceh Evakuasi Temuan Bom Rakitan di Aceh Barat

Warga Kecamatan Samatiga melihat benda mencurigakan tersebut, kemudian melaporkan kepada aparat polisi kawasan setempat.