TEMPO.CO, Ternate - Masyarakat Kecamatan Ibu Selatan, Halmahera Barat, Senin, 22 Juni 2015, dikejutkan oleh penemuan dua bom aktif berbobot 100 kilogram. Bom yang diketahui merupakan peninggalan Perang Dunia II itu ditemukan di pinggir pantai.
Informasi yang dihimpun Tempo menyebutkan dua bom itu ditemukan oleh Haler Siko, warga Desa Gamsungi. Kala itu ia hendak mencari besi tua di pinggir pantai di ujung desa untuk dijual. Saat hendak menggergaji batangan besi tua yang didapatnya di sana, ia curiga lantaran batangan besi itu menyerupai bom. Ia pun melaporkan hal tersebut ke polisi.
“Saat ditemukan, ada satu bagian bom sudah sempat digergaji, tapi tidak sampai putus. Karena takut meledak, masyarakat langsung melaporkan penemuan itu ke polisi,” kata Komarudin, warga Desa Gamsungi, saat dihubungi Tempo, Selasa, 23 Juni 2015
Menurut Komarudin, dua bom yang ditemukan warga desanya tersebut sudah dijinakkan polisi dan ditenggelamkan di tengah laut. Seusai penemuan itu, kata Komarudin, masyarakat setempat berencana menyisir pinggir pantai desa untuk mencari dan membersihkan bom peninggalan Perang Dunia II lainnya.
Kepala Kepolisian Resor Halmahera Barat Ajun Komisaris Besar Sutoyo membenarkan adanya penemuan tersebut. Menurut Sutoyo, untuk menjinakkan dua bom bekas Perang Dunia II itu, pihaknya terpaksa mendatangkan tim Gegana Kepolisian Daerah Maluku Utara. Langkah ini diambil lantaran bom yang ditemukan warga itu masih dalam keadaan aktif.
“Karena pertimbangan keamanan dan keselamatan, kami mendatangkan tim penjinak bom,” ujarnya. Saat penjinakan bom berlangsung, ia melarang masyarakat mendekat. “Setelah dijinakkan, bom langsung kami tenggelamkan di laut yang jauh dari daratan,” kata Sutoyo.
BUDHY NURGIANTO