Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Tangkap Pemilik 14 Kilogram Bahan Peledak

image-gnews
TEMPO/Nita Dian
TEMPO/Nita Dian
Iklan

TEMPO.COSumenep - Salamin, warga Desa Tangedan, Kecamatan Batu Putih, ditangkap aparat Reserse Mobil Kepolisian Resor Sumenep, Jawa Timur, pada Senin, 22 Juni 2015. Pria 35 tahun itu ditangkap karena kedapatan menyimpan belasan kilogram bahan peledak untuk petasan dan mercon di rumahnya. 

"Kami temukan 14 kilogram bahan peledak yang sudah diracik," kata Kepala Subbagian Humas Polres Sumenep Ajun Komisaris Hasanudin, Senin, 22 Juni 2015.

Menurut Hasanudin, Salamin ditangkap berdasarkan laporan masyarakat yang mengaku resah dengan aktivitas pembuatan petasan dan mercon di rumahnya. Kata dia, saat Salamin terlihat membeli bahan peledak, warga lantas melapor kepada polisi. "Kami langsung menuju TKP dan memang benar adanya," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, kata Hasanudin, tersangka Salamin mengaku bahwa membuat petasan dan mercon adalah kegiatan rutin yang dilakukannya setiap Ramadan untuk mencari tambahan penghasilan agar bisa ber-Lebaran. "Tapi, apa pun alasannya, menyimpan bahan peledak tidak dibenarkan," tuturnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salamin terancam pidana 12 tahun penjara. Polisi menjerat dia dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Kata Hasanudin, polisi tengah mengembangkan penyelidikan untuk membongkar jaringan pemasok bahan peledak petasan yang digunakan Salamin. "Sedikit atau banyak bahan peledak tetap berbahaya," ucap Hasanudin.

MUSTHOFA BISRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dijuluki sebagai Kampung Pengemis, Warga di 4 Daerah ini Mayoritas Meminta-minta

14 Agustus 2023

Ilustrasi pengemis. newsgram.com
Dijuluki sebagai Kampung Pengemis, Warga di 4 Daerah ini Mayoritas Meminta-minta

Kampung pengemis adalah julukan untuk menyebut suatu daerah yang mayoritas penduduknya mengemis. Baik itu yang miskin atau berkecukupan.


Kadar Oksigen Tinggi, Pulau Giliyang di Sumenep Jadi Destinasi Wisata Kesehatan

8 Juli 2023

Pulau Giliyang, Sumenep. Foto : Kab. Sumenep
Kadar Oksigen Tinggi, Pulau Giliyang di Sumenep Jadi Destinasi Wisata Kesehatan

Wisatawan membanjiri Pulau Giliyang di Kabupaten Sumenep karena memiliki kadar oksigen di atas rata-rata sehingga menjadi destinasi wisata kesehatan.


Sandiaga Uno Ingin Rebranding Pariwisata Sumenep: Islami, Indonesiawi, Madurawi

3 April 2022

Sandiaga Uno dalam salah satu videonya. Foto: Instagram @sandiuno.
Sandiaga Uno Ingin Rebranding Pariwisata Sumenep: Islami, Indonesiawi, Madurawi

Sandiaga Uno memaparkan destinasi wisata menarik di Kabupaten Sumenep. Mulai dari wisata alam, wisata religi, wisata sejarah, hingga ekonomi kreatif.


Wisata ke Sumenep Tak Perlu Uang Tunai, Pakai Kartu Wisata

6 Maret 2020

Seorang  wisatawan berjalan menyusuri pasir putih di Pantai Slopeng yang berada di Kecamatan Dasuk, Sumenep, Madura.  Jika datang pada akhir pekan dan hari libur, pengunjung bisa menikmati pantai dengan menunggang kuda di sepanjang pantai berpasir putih. Tempo/Rully Kesuma
Wisata ke Sumenep Tak Perlu Uang Tunai, Pakai Kartu Wisata

Kartu Wisata Berlangganan dibuat bersama Bank Jatim, BRI, dan beberapa bank yang memiliki kantor cabang di Kabupaten Sumenep.


Gempa Sumenep, Jumlah Korban Luka Bertambah Jadi 6 Orang

14 Juni 2018

Kondisi bangunan atau rumah yang runtuh akibat Gempa berkekuatan 4,8 Skala Richter yang mengguncang Sumenep, Jawa Timur pada Rabu malam, 13 Juni 2018. Dok. BNPB
Gempa Sumenep, Jumlah Korban Luka Bertambah Jadi 6 Orang

Jumlah korban gempa akibat gempa Sumenep pada Rabu malam bertambah. BNPB masih terus melakukan pendataan.


Gempa Sumenep, BPBD Siapkan Bantuan Sembako dan Selimut

14 Juni 2018

Beberapa rumah yang terdampak gempa di Sumenep meliputi rumah warga roboh yang tersebar di kec.manding, Kec.Dasuk dan Kec.batuh putih. Sumber : Pusdalops BPBD Kab. Sumenep
Gempa Sumenep, BPBD Siapkan Bantuan Sembako dan Selimut

Gempa Sumenep terjadi pada Rabu malam, 13 Juni pukul 20.06 WIB dengan kekuatan 4,8 SR.


Cocok untuk Liburan, Pulau Giliyang yang Berkadar Oksigen Tinggi

7 Desember 2017

Pulau Gili Iyang, Sumenep, merupakan pulau dengan kadar oksigen tertinggi di dunia.
Cocok untuk Liburan, Pulau Giliyang yang Berkadar Oksigen Tinggi

Pulau Giliyang dicanangkan pemerintah daerah setempat menjadi lokasi wisata kesehatan unggulan di Indonesia.


Sumenep 2018: Dari Gelar Mengukir hingga Festival Topeng Dalang

5 Desember 2017

Karapan Sapi. TEMPO/ Nirfan Rifk
Sumenep 2018: Dari Gelar Mengukir hingga Festival Topeng Dalang

Pemerintah Kabupaten Sumenep menyiapkan 36 agenda wisata pada 2018, beberapa diantaranya sangat khas daerah itu.


Presiden Jokowi: Perempuan adalah Kunci Perdamaian

8 Oktober 2017

Presdein Joko Widodo saat tiba di Sumenep, Madura guna memperingati Hari Perdamaian Internasional. instagram.com
Presiden Jokowi: Perempuan adalah Kunci Perdamaian

Dari keluarga sampai dunia, kata Jokowi, perempuan punya andil menjaga perdamaian.


Kunjungi Sumenep, Jokowi Akan Berdialog dengan 200 Kiai

8 Oktober 2017

Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur, 8 Oktober 2017. instagram.com
Kunjungi Sumenep, Jokowi Akan Berdialog dengan 200 Kiai

Presiden juga akan menghadiri Halaqah Kebangsaan Ulama, Pengasuh Pesantren, dan Santri Berprestasi se-Madura di Pondok Pesantren Al Amien, Prenduan.