TEMPO.CO, Surabaya - Awak kapal asal Cina di Surabaya yang sempat diperiksa dengan dugaan terjangkit Middle East respiratory symptom coronavirus (MERS-CoV), Di Jian Lie, 37 tahun, akhirnya dipulangkan. Kru kapal MV Scotian Express yang membongkar muatan di Pelabuhan Tanjung Perak itu dinyatakan bebas dari virus corona penyebab MERS-CoV.
“Sudah dipastikan negatif, hari ini dipulangkan,” kata Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Dodo Anondo di sela sidang paripurna di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur, Jumat, 19 Juni 2015. Kondisi Di Jian Lie dipastikan telah membaik.
Dodo menuturkan semua hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan Di Jian Lie negatif terjangkit MERS-CoV. “Kondisi fisiknya bagus, dari hasil uji laboratorium paru-parunya bersih,” ujarnya.
Ketua Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jawa Timur itu mengungkapkan kemungkinan pasien itu hanya mengalami flu biasa. “Mungkin flu biasa. Lalu pihak KKP (Karantina Kesehatan Pelabuhan) takut, terus dirujuk ke kami.”
Meski begitu, ia mengapresiasi pelaksanaan prosedur oleh pihak pelabuhan dan agen perekrutan awak kapal yang tanggap terhadap kasus tersebut. “Sudah betul itu, prosedurnya kalau yang sakit orang asing diperlakukan begitu. Kita tetap harus waspada dan prosedur dijalankan,” tuturnya.
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III cabang Tanjung Perak selaku operator pelabuhan mengakui belum adanya peralatan thermal scanner atau pemindai suhu tubuh. Alat itu diperlukan untuk mendeteksi suhu tubuh tinggi yang diduga sebagai penyebab penyakit berbahaya.
“Kami memang belum punya, tapi surat kesehatan sudah cukup. Jika kemudian ada tanda-tanda yang berbeda, nahkoda berwenang mengirimkan awak kapalnya untuk diperiksa melalui KKP,” ujar juru bicara Pelindo III Tanjung Perak, Dhany Rachmad Agustian.
Kapal MV Scotian Express saat ini masih berada di perairan kolam penampungan Pelabuhan Tanjung Perak. Setelah dinyatakan sehat, Di Jian Lie dapat bergabung kembali dalam perjalanan menuju Cilegon, Jawa Barat.
ARTIKA RACHMI FARMITA