Keterangan Agustinus itu, menurut Haposan, hanya bersifat tambahan saja, lantaran posisi Agustinus sudah tersangka. Haposan juga menampik keterangan ini hasil dari tes kebohongan (lie detector) yang sudah dijalani Agus. "Hasil lie detector pengacara tidak tahu. Harus menunggu hasil tes satu pekan mendatang."
Pengacara Margriet, Hotma Sitompoel enggan mengomentari pengakuan Agustinus. Dia hanya meminta kubu Agustinus untuk membuktikan pengakuannya. "Sejauh ini dia (Margriet) tidak membunuh, tidak terlibat, tidak tahu-menahu. Dia justru menangis melihat anaknya meninggal," ucap Hotma. (Baca: Berkas Agus: TKP Pembunuhan Angeline di Kamar Margriet)
Juru bicara Kepolisian Daerah Bali, Komisaris Besar Heri Wiyanto, kepada Tempo, mengatakan lembaganya masih mengembangkan penyidikan terkait keterlibatan Margriet atas pembunuhan Angeline. "Kalau nanti ditemukan alat bukti permulaan yang cukup, pasti ditetapkan sebagai tersangka," katanya, Jumat siang.
Saat ini pihaknya baru menetapkan Agustinus sebagai tersangka. Dia memperkirakan status Margriet belum ditingkatkan menjadi tersangka. "Tapi tidak menutup kemungkinan ada penetapan tersangka baru," katanya. Dia berharap masyarakat memberi kepercayaan kepada penyidik untuk mengusut kasus ini secara tuntas. (Baca: Margriet Beri Agus Rp 200 Juta bila Mengaku Bunuh Angeline)
Kepala Polda Bali, Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie, mengatakan pihaknya berusaha memaksimalkan proses penyidikan agar kasus ini terungkap sebelum masa penahanan tersangka habis batas waktunya, yakni selama 20 hari. Setelah itu Kepolisian dapat mengumumkan seluruh hasil penyidikan secara tranparan.
Ronny mengakui sampai saat ini ada beberapa materi penyidikan yang belum bisa diungkapkan kepada publik. Sebabnya, kata Ronny, bila materi itu dibuka sekarang bakal mendapatkan respons negatif. "Bisa memudahkan tersangka atau penasihat hukumnya untuk berkelit dari sangkaan penyidik," ujarnya. (Baca pula: Dengar Angeline Telah Dimakamkan, Mengapa Margriet Menangis?)
AVIT HIDAYAT | ROFIQI HASAN
Berita Menarik
Sekolah Ajaib: Penyelamat Bangsa dari Kelaparan (1)
Sekolah Ajaib: Makan Siang pun Gratis bagi Siswa (2)
Di Cina, Umat Muslim Dilarang Berpuasa