TEMPO.CO, Bengkulu - Seleksi beasiswa ke Jerman di Bengkulu sepi peminat. Hanya 48 lulusan sekolah menengah atas jurusan ilmu pengetahuan alam di seluruh Provinsi Bengkulu yang mengikuti seleksi beasiswa siswa berprestasi ke Jerman pada Jumat, 19 Juni 2015.
"Padahal program ini telah kita sosialisasikan ke kabupaten/kota, tapi mungkin banyak siswa sudah mendaftar ke universitas lain," kata Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah pada pembukaan seleksi, Jumat, 19 Juni 2015.
Junaidi Hamsyah berharap program ini dapat menjadi investasi masa depan bagi Provinsi Bengkulu. "Kita berharap mereka konsisten nanti mau mengembangkan ilmunya di Bengkulu. Mereka adalah anak-anak asli Bengkulu," ujarnya
Pemprov Bengkulu menggandeng Universitas Padjadjaran, Bandung, sebagai tim penyeleksi untuk menjaring sepuluh siswa yang nantinya akan diberi beasiswa belajar ke Jerman.
"Seleksi dilakukan selama dua hari, dengan materi tes potensi akademik dan tes psikologi, untuk menjaring 20 orang yang kemudian akan mengikuti seleksi lanjutan di Bandung," ucap Yus Nugraha, Kepala Departemen Pengembangan dan Inovasi Psikologi Unpad.
Sebanyak 20 siswa yang lulus seleksi tahap pertama nantinya mengikuti seleksi di Unpad selama sepuluh hari untuk disaring menjadi sepuluh orang yang akan mendapatkan beasiswa ke Jerman. "Sebanyak sepuluh orang yang lulus seleksi akan mengikuti pendidikan selama satu tahun di Unpad sebelum kemudian memilih dan mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru di Jerman," tuturnya.
Salah seorang peserta, Nurul Aulia, siswi asal Bengkulu Utara, mengatakan sangat berharap menjadi salah seorang penerima beasiswa. Untuk itu, dia telah mempersiapkan diri sebaik-baiknya, terutama untuk tes psikotes hari ini. "Untuk psikotes, saya banyak belajar dari buku-buku psikotes," ujar Nurul.
Peserta seleksi beasiswa Jerman adalah lulusan SMA jurusan IPA di Provinsi Bengkulu yang meraih nilai ujian nasional peringkat sepuluh besar di masing-masing kabupaten/kota. Mereka berasal dari Kota Bengkulu sebanyak 9 orang, Bengkulu Utara 4 orang, Rejang Lebong 4 orang, Bengkulu Selatan 9 orang, Seluma 4 orang, Kaur 7 orang, Mukomuko 2 orang, dan Bengkulu Tengah 9 orang. Sedangkan Kabupaten Kepahiang dan Lebong tidak mengirimkan utusan.
PHESI ESTER JULIKAWATI