Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kakek Winnie The Pooh, Rumah, 7 Istri, dan Pendapatannya  

image-gnews
Rumah Suwadi (75) kakek yang mengemis dengan berpakaian badut Winnie The Pooh di Dusun Bulu, Jetis, Mojokerto, 17 Juni 2015. Suwadi diberitakan berpenghasilan Rp500 ribu sehari, memiliki rumah mewah, dan beristeri tujuh orang. TEMPO/Ishomuddin
Rumah Suwadi (75) kakek yang mengemis dengan berpakaian badut Winnie The Pooh di Dusun Bulu, Jetis, Mojokerto, 17 Juni 2015. Suwadi diberitakan berpenghasilan Rp500 ribu sehari, memiliki rumah mewah, dan beristeri tujuh orang. TEMPO/Ishomuddin
Iklan

TEMPO.COMojokerto - Suwadi, kakek 75 tahun, yang mengemis dengan berpakaian badut atau karakter kartun Winnie The Pooh, berpenghasilan lumayan. Selain dibantu penghasilan anaknya sebagai buruh pabrik, keluarga Suwadi bisa merenovasi rumah dan mengoleksi dua sepeda motor. 

Suwadi diamankan petugas Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Ahad, 14 Juni 2015, karena mengemis di tempat umum. Lalu ia diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto dan dikembalikan di rumah asalnya, Senin, 15 Juni 2015.

Tempo sempat berkunjung ke rumah Suwadi, yang disebut-sebut mewah, di Dusun Bulu, Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Sidoarjo, Rabu petang, 17 Juni 2015. Rumahnya ternyata tak tergolong mewah. Namun cukup layak untuk ukuran rumah di kampung setempat. 

Rumahnya berukuran sekitar 8 x 15 meter. Seluruh bagian rumahnya berdinding batu bata dan bersemen dengan lantai keramik. Bahkan tiang dan atap teras rumahnya terbuat dari cor semen.

Di teras rumah tampak terparkir sepeda motor Yamaha Vixion dan di dalam rumah terparkir sepeda motor Yamaha Mio. Tak diketahui apakah kedua sepeda motor itu hasil beli tunai atau kredit, dan apakah dibeli dari hasil Suwadi mengemis atau juga dibantu penghasilan anaknya yang bekerja sebagai buruh pabrik di Gresik.

Istri Suwadi, Karsih, menyebut penghasilan suaminya menjadi pengemis berpakaian badut bisa mencapai Rp 150-300 ribu sehari. “Enggak mesti, Mas. Bisa dapat Rp 150-300 ribu sehari,” katanya. Artinya, dalam sebulan atau 30 hari, penghasilannya bisa mencapai Rp 4,5-9 juta. Ia membantah jika ada yang menyebut penghasilan suaminya bisa sampai Rp 500 ribu sehari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karsih membantah bahwa Suwadi beristri tujuh dan semua istrinya masih hidup. Karsih mengakui bahwa ia istri ketujuh Suwadi. “Bapak itu pernah menikah tujuh kali dan terakhir dengan saya. Istri-istri yang lain sudah meninggal dan ada yang cerai,” ujar Karsih.

Soal pengakuan Suwadi yang mengalami stroke agar mendapat belas kasihan saat mengemis jadi badut, Karsih membenarkan bahwa dulu suaminya memang pernah terserang stroke. “Tapi sekarang sudah sembuh,” tuturnya. 

Suwadi sama sekali tak berbicara saat sejumlah wartawan berbincang dengan anak dan istrinya. Ia pun memilih keluar dari rumah menuju musala untuk salat magrib.

Anaknya, Muadi, maupun istrinya, Karsih, meminta pemberitaan tentang Suwadi tak diperpanjang. “Kami minta tidak diperpanjang lagi dan masalahnya sudah selesai,” ucap Muadi. Bahkan Karsih sempat menangis karena masalah yang menimpa Suwadi. “Sejak ada masalah ini, suami saya sering mikir dan saya sendiri susah makan.”

ISHOMUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengemis Tajir 2 Kali Terjaring Razia di Jaksel, Diintai 3 Bulan

1 Desember 2019

Seorang pengemis di jalan Sudirman, Jakarta (15/2). Meskipun Pemerintah Daerah DKI Jakarta mengeluarkan Perda yang melarang keberadaan pengemis, namum masih banyak pengemis mencari sedekah. TEMPO/Aditia Noviansyah
Pengemis Tajir 2 Kali Terjaring Razia di Jaksel, Diintai 3 Bulan

Pengemis tajir di kawasan Gandaria, Kakek Mukhlis, sudah dua kali terjaring razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Suku Dinas Sosial.


Razia Pengemis, Kakek Ini Kantongi Uang Rp 194 Juta

30 November 2019

Ilustrasi pengemis. freeweekly.com
Razia Pengemis, Kakek Ini Kantongi Uang Rp 194 Juta

Pelaksana Tugas Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin, mengatakan seorang pengemis berusia 65 tahun terjaring dalam razia tersebut.


Viral Pengemis di Lebanon Punya Tabungan Rp 12 Miliar

6 Oktober 2019

Ilustrasi pengemis. freeweekly.com
Viral Pengemis di Lebanon Punya Tabungan Rp 12 Miliar

Seorang pengemis viral setelah ketahuan memiliki saldo rekening bank yang fantastis, sebesar 1,25 miliar pound Lebanon atau sekitar Rp 12 miliar.


Pengemis Berharta Rp 1 Miliar, Pejabat: Perlu Pendekatan Represif

21 Januari 2019

Ilustrasi pengemis. newsgram.com
Pengemis Berharta Rp 1 Miliar, Pejabat: Perlu Pendekatan Represif

Pejabat Kementerian Sosial Sonny W. Manlu, mengatakan Legiman yang sehari-hari menjadi pengemis tidak layak disebut PMKS.


Kisah Legiman, Pengemis Tajir Berharta Lebih dari Rp 1 Miliar

15 Januari 2019

Ilustrasi pengemis. theindianexpress.com
Kisah Legiman, Pengemis Tajir Berharta Lebih dari Rp 1 Miliar

Satpol PP Kabupaten Pati menangkap pengemis tajir Legiman berharta Rp 1 miliar.


Cerita Sandiaga Uno Buntuti Pengemis yang Naik Toyota Fortuner

4 Juni 2018

Santi, 36 tahun, memboyong lima anaknya dari Kuningan, Jawa Barat, untuk mengemis mencari angpao pada perayaan Imlek 2018 di Vihara Dharma Bakti, Jakarta Barat, pada Jumat, 16 Februari 2018. FOTO: TEMPO/Alfan Hilmi.
Cerita Sandiaga Uno Buntuti Pengemis yang Naik Toyota Fortuner

Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno bercerita dia pernah memergoki pengemis yang berpura-pura miskin demi mendapatkan uang.


Bawa Duit Rp 90 Juta, Pengemis Ini Terjaring Razia  

11 Oktober 2016

Ilustrasi razia pengemis. TEMPO/Dasril Roszandi
Bawa Duit Rp 90 Juta, Pengemis Ini Terjaring Razia  

Dia menargetkan mendapat uang Rp 150 juta.


Pengemis Tajir, Bermodal Cacat Fisik Raih Rp 500 Ribu Sehari

13 Juni 2016

Satpol PP Kota Tangerang Selatan merazia penyandang masalah kesejahteraan sosial, yakni para pengemis, gelandangan, dan anak jalanan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Pengemis Tajir, Bermodal Cacat Fisik Raih Rp 500 Ribu Sehari

Sepasang "pengemis gendong" yang memanfaatkan disabilitas tubuhnya untuk meminta-minta bisa meraup Rp 500 ribu dalam sehari.


Pengemis Kena Razia di Sampit, Ternyata Punya Sedan & Kartu Kredit

13 Juni 2016

Seorang pengemis menghitung uang sedekah, yang didapatkan dari sejumlah warga. Para pengemis ini berbaris di sekitar area Masjid, menunggu bantuan dari sejumlah warga.  Makassar, 17 Juli 2015. TEMPO/Fahmi Ali
Pengemis Kena Razia di Sampit, Ternyata Punya Sedan & Kartu Kredit

Diinterogasi setelah dirazia petugas di Sampit, pengemis itu menunjukkan bukti mobil sedan miliknya yang menggunakan nomor polisi Kalimantan Selatan.


Pengemis Ini Amat Tajir, Sehari Dapat Rp 40 Juta  

5 November 2015

Michael Grant atau
Pengemis Ini Amat Tajir, Sehari Dapat Rp 40 Juta  

Tim tersebut menahan pria tersebut setelah mendapatinya tengah duduk di pintu masuk rumah sakit.