TEMPO.CO, Mojokerto - Suwadi, kakek 75 tahun, yang mengemis dengan berpakaian badut atau karakter kartun Winnie The Pooh, berpenghasilan lumayan. Selain dibantu penghasilan anaknya sebagai buruh pabrik, keluarga Suwadi bisa merenovasi rumah dan mengoleksi dua sepeda motor.
Suwadi diamankan petugas Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Ahad, 14 Juni 2015, karena mengemis di tempat umum. Lalu ia diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto dan dikembalikan di rumah asalnya, Senin, 15 Juni 2015.
Tempo sempat berkunjung ke rumah Suwadi, yang disebut-sebut mewah, di Dusun Bulu, Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Sidoarjo, Rabu petang, 17 Juni 2015. Rumahnya ternyata tak tergolong mewah. Namun cukup layak untuk ukuran rumah di kampung setempat.
Rumahnya berukuran sekitar 8 x 15 meter. Seluruh bagian rumahnya berdinding batu bata dan bersemen dengan lantai keramik. Bahkan tiang dan atap teras rumahnya terbuat dari cor semen.
Di teras rumah tampak terparkir sepeda motor Yamaha Vixion dan di dalam rumah terparkir sepeda motor Yamaha Mio. Tak diketahui apakah kedua sepeda motor itu hasil beli tunai atau kredit, dan apakah dibeli dari hasil Suwadi mengemis atau juga dibantu penghasilan anaknya yang bekerja sebagai buruh pabrik di Gresik.
Istri Suwadi, Karsih, menyebut penghasilan suaminya menjadi pengemis berpakaian badut bisa mencapai Rp 150-300 ribu sehari. “Enggak mesti, Mas. Bisa dapat Rp 150-300 ribu sehari,” katanya. Artinya, dalam sebulan atau 30 hari, penghasilannya bisa mencapai Rp 4,5-9 juta. Ia membantah jika ada yang menyebut penghasilan suaminya bisa sampai Rp 500 ribu sehari.
Karsih membantah bahwa Suwadi beristri tujuh dan semua istrinya masih hidup. Karsih mengakui bahwa ia istri ketujuh Suwadi. “Bapak itu pernah menikah tujuh kali dan terakhir dengan saya. Istri-istri yang lain sudah meninggal dan ada yang cerai,” ujar Karsih.
Soal pengakuan Suwadi yang mengalami stroke agar mendapat belas kasihan saat mengemis jadi badut, Karsih membenarkan bahwa dulu suaminya memang pernah terserang stroke. “Tapi sekarang sudah sembuh,” tuturnya.
Suwadi sama sekali tak berbicara saat sejumlah wartawan berbincang dengan anak dan istrinya. Ia pun memilih keluar dari rumah menuju musala untuk salat magrib.
Anaknya, Muadi, maupun istrinya, Karsih, meminta pemberitaan tentang Suwadi tak diperpanjang. “Kami minta tidak diperpanjang lagi dan masalahnya sudah selesai,” ucap Muadi. Bahkan Karsih sempat menangis karena masalah yang menimpa Suwadi. “Sejak ada masalah ini, suami saya sering mikir dan saya sendiri susah makan.”
ISHOMUDDIN