Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wali Kota Malang Kaget Daging Celeng Beredar di Pasar  

image-gnews
Bahan-bahan olahan untuk membuat bakso campuran daging babi (celeng). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Bahan-bahan olahan untuk membuat bakso campuran daging babi (celeng). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Wali Kota Malang Mochmad Anton mengaku kaget beredar daging babi hutan atau celeng di pasar tradisional. Apalagi peredaran daging celeng telah berlangsung dua tahun lebih. Sehingga dipastikan banyak konsumen yang tertipu. "Ini bahaya, harus dihentikan," kata Anton, Rabu, 17 Juni 2015.

Untuk itu, Anton meminta Dinas Pertanian untuk mengawasi dan mencegah peredaraan daging babi. Apalagi menjelang bulan puasa, kebutuhan daging meningkat. Para penjual daging celeng seolah-olah menjual daging sapi. Sehingga konsumen dirugikan karena harga daging sapi jauh lebih mahal.

Kepala Dinas Pertanian Kota Malang Hadi Santosa menjelaskan jika peredaran daging di Malang terus diawasi. Pengawasan dilakukan mulai pemeriksaan kesehatan, pemotongan, sampai distribusi. Namun, petugas kesulitan mengawasi daging celeng dari luar Malang.

"Mungkin pasokan berasal dari luar kota," ujar Anton. Seperti pemotongan sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Malang diawasi ketat. Tujuannya, untuk menghasilkan daging sapi yang berkualitas dan halal.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Malang Ajun Komisaris Adam Purbantoro menjelaskan jika daging celeng dipasok dari Kabupaten Malang. Penyidik polisi telah memanggil distributor tapi mangkir tak memenuhi panggilan. "Kami telusuri siapa saja jaringannya," kata Adam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peredaran daging celeng terungkap setelah polisi menangkap pasangan suami-istri, SKT, 49 tahun dan BN, 47 tahun, warga Jalan Kolonel Sugiono Gangg VII, Malang, 15 Juni 2015. Keduanya menjual daging celeng di Pasar Kedungkandang, Malang.

Pelaku dijerat Pasal 62 juncto Pasal 8 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1992 tentang perlindungan konsumen, dan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan. Ancaman hukumannya lima tahun penjara.

EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

31 hari lalu

Delegasi MAN 2 Kota Malang pada Istambul Youth Summit 2024. Kemenag
Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.


Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

44 hari lalu

Ilustrasi TPS. Dok TEMPO
Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.


Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

57 hari lalu

Kampoeng Heritage Kajoetangan (Kampung Kayutangan) sejak tanggal 22 April 2018 ditetapkan sebagai kawasan warisan budaya (heritage) oleh Pemerintah Kota Malang
Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.


7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

28 Agustus 2023

Pantai Tiga Warna, Malang, Jawa Timur. TEMPO/Amston Probel
7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

Berikut ini tempat wisata di Malang yang murah dan menarik untuk dikunjungi


Kisah Awal Klub Sepak Bola Arema FC

12 Agustus 2023

Logo Klub Liga 1, Arema FC.
Kisah Awal Klub Sepak Bola Arema FC

Tak terasa Arema sudah berusia 36 tahun sejak didirikan 11 Agustus 1987. Ini sejarah singkat Arema FC yang lahir untuk menyatukan arek-arek Malang


Wali Kota Malang ke Beijing, Ajak Pengusaha China Kembangkan 'Silicon Valley'

11 Juni 2023

Wali Kota Malang Sutiaji (dua kiri) didampingi Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Beijing Tutuk SH Cahyono (kiri) berbincang dengan pengusaha China di KBRI di Beijing di sela-sela kunjungannya ke China, (10/6/2023). ANTARA/M. Irfan Ilmie
Wali Kota Malang ke Beijing, Ajak Pengusaha China Kembangkan 'Silicon Valley'

Wali Kota Sutiaji mengajak pengusaha dan akademisi China untuk bersama-sama mewujudkan 'Silicon Valley' di Malang.


10 Rekomendasi Hotel Murah di Malang dan Batu untuk Liburan Terjangkau

20 April 2023

Kapal Garden Hotel Malang. Foto: Instagram.
10 Rekomendasi Hotel Murah di Malang dan Batu untuk Liburan Terjangkau

Kota Malang hingga Batu memiliki sejumlah hotel dengan harga terjangkau yang cocok jika ingin liburan dengan budget terbatas.


5 Destinasi Wisata Bahari di Malang, Pantai Balekambang sampai Pantai Ngliyep

1 April 2023

Pantai Balekambang di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, berjarak 65 kilometer dari pusat Kota Malang. Pantai ini berdekatan dengan tiga pulau: Pulau Ismoyo, Pulau Anoman, dan Pulau Wisanggeni. Pantai Balekambang sering disebut
5 Destinasi Wisata Bahari di Malang, Pantai Balekambang sampai Pantai Ngliyep

Destinasi wisata bahari di Kota Malang menjadi pilihan melancong akhir pekan. Berikut 5 wisata bahari, termasuk Pantai Bajulmati.


Destinasi Wisata di Malang Raya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo

1 April 2023

Aksi mahasiswa saat menampilkan pertunjukkan seni tari kontemporer di kawasan Kampung Warna-warni Jodipan, Malang, Jawa Timur, 7 Desember 2016. Aris Novia Hidayat
Destinasi Wisata di Malang Raya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo

Malang Raya meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu. Ini destinasi unggulannya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo.


Bank Sampah Ini Ajak dan Ajarkan Peserta Pelatihan Makan Maggot

8 Maret 2023

Petugas menunjukkan ulat Maggot yang dibudidayakan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta, Selasa, 28 Juli 2020. Budidaya ulat Maggot yang dapat mengurai sampah organik itu sebagai salah satu cara untuk mengatasi permasalahan banyaknya limbah rumah tangga yang disalurkan ke tempat pembuangan akhir. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Bank Sampah Ini Ajak dan Ajarkan Peserta Pelatihan Makan Maggot

Bank Sampah Eltari olah maggot jadi pakan dan camilan. Beri pelatihan di Kampus Universitas Brawijaya.