TEMPO.CO, Denpasar - Andika Andoko menyangkal terlibat dalam pembunuhan Angeline, bocah cantik delapan tahun yang ditemukan tewas di pekarangan rumah ibu angkatnya, Margriet Christina Megawe, pada Rabu, 10 Juni 2015. Sangkalan ini disampaikan Andhika kepada bekas penjaga rumah Margriet, I Dewa Ketut Raka.
“Andika bilang, kok saya ikut diperiksa? Padahal, saya tidak tahu-menahu,” kata Dewa saat ditemui Tempo di rumahnya di Desa Pejeng Kelod, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin, 15 Juni 2015.
Dewa menuturkan pertemuannya dengan Andika hanya berlangsung sekali. Itupun terjadi saat mereka berdua diperiksa sebagai saksi atas penemuan mayat Angeline di rumah di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Denpasar Timur, Bali, itu.
Dewa menjelaskan Andi mengaku tidak terlibat sama sekali dengan kasus pembunuhan yang kini menjerat Agustinus Tai, teman sekampungnya di Sumba, Nusa Tenggara Timur, sebagai tersangka utama.
Waktu diperiksa, Andika terlihat ramah kepada Dewa. Bahkan, saat itu Dewa sempat membelikan pulsa untuk Andika agar bisa menghubungi istrinya di kampung halaman lantaran pulsa teleponnya habis.
Sampai saat ini teka-teki keterlibatan Andika dalam pembunuhan Angeline masih terus ditelusuri oleh kepolisian. Andika sendiri dituding oleh Agus pernah mengancamnya atas perintah Margriet. Bahkan, Andika diduga menjadi sumber kunci perjanjian pemberian uang Rp 2 miliar dari Margriet kepada Agus.
AVIT HIDAYAT