TEMPO.CO, Kediri - Teka-teki jati diri mayat yang terbakar di lereng Gunung Wilis, Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, mulai mendapatkan titik terang. Hasil penelitian Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur menyimpulkan bahwa korban berjenis kelamin laki-laki.
Kesimpulan itu diambil berdasarkan informasi genetik atau kromosom yang diteliti dari sisa tubuh korban. “Korban dipastikan berjenis kelamin laki-laki,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Kediri Ajun Komisaris Besar Bambang Wijayanto, Senin, 15 Juni 2015.
Namun Bambang belum berani memastikan bahwa mayat yang sulit dikenali karena hangus tersebut adalah Mahfud, 50 tahun, pengusaha konveksi asal Tulungagung. Mahfud dicurigai sebagai mayat misterius karena berdasarkan penelusuran polisi, mobil yang terbakar tersebut tercatat atas namanya.
Meski demikian, Bambang tak mau menduga-duga karena identitas korban baru diketahui setelah hasil uji DNA keluar sepuluh hari ke depan. Saat ini tim Labfor Polda masih mencocokkan DNA anak perempuan Mahfud.
Bambang juga meluruskan pernyataan sebelumnya yang menyebutkan bahwa korban berjenis kelamin perempuan dan ditemukan dalam keadaan terikat. Sebab, saat olah tempat kejadian perkara dilakukan, polisi tak menemukan sisa tali karena seluruh tubuh korban nyaris terbakar habis. Kesaksian korban diikat adalah keterangan warga yang menyaksikan peristiwa itu.
Selain itu, sejak dia pergi hingga kini mantan karyawan perusahaan badan usaha milik negara itu belum pulang. Kepergian Mahfud juga bertepatan dengan terjadinya kebakaran mobil di lereng Gunung Wilis pada Rabu, 10 Juni 2015. Polisi sendiri belum bisa memastikan motif peristiwa itu, apakah murni bunuh diri atau dibunuh orang lain.
Hasil identifikasi polisi sesuai dengan keterangan saksi yang mengetahui mobil Kijang LGX melintas menuju puncak Gunung Wilis dengan dikendarai seorang laki-laki berkacamata. Mobil tersebut menerobos pintu penjualan tiket masuk wisata air terjun pukul 19.00 WIB dan ditemukan terbakar 30 menit kemudian.
Di dalam bangkai kerangka mobil juga ditemukan dua buah frame kacamata yang diperkirakan milik korban. “Saya lihat pengemudinya laki-laki berkacamata,” kata saksi yang tak mau disebutkan identitasnya itu.
HARI TRI WASONO