TEMPO.CO, Kupang - Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora meminta maaf kepada keluarga Angeline yang diduga dibunuh Agustae Handa Manu, warga Desa Rambangaru, Kecamatan Haharu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
"Sebagai Bupati dan atas nama masyarakat Sumba Timur, saya mohon maaf kepada keluarga Angeline atas perbuatan Agus," kata Gidion kepada Tempo, Senin, 15 Juni 2015. Agustae merupakan tersangka pembunuhan bocah delapan tahun yang dilaporkan hilang tiga pekan yang lalu.
Gidion meminta kepolisian benar-benar mengungkap kasus ini dan menangkap otak pembunuhan Angeline. "Kami minta polisi benar-benar mengungkap kasus ini. Jangan sampai hanya Agus yang ditangkap. Bisa saja Agus hanya korban dalam kasus ini," katanya.
Dia mengaku belum sempat bertemu dengan keluarga Agus di kampung, tapi telah meminta camat setempat untuk menemui mereka dan memberikan kekuatan agar mereka tidak terpukul atas dugaan keterlibatan Agus dalam kasus ini. "Saya masih di luar daerah. Jadi belum sempat bertemu dengan ibu kandung Agus," katanya.
Camat Haharu Jefri Supusepa menyatakan pihaknya sudah menemui keluarga Agustae, tersangka pembunuhan Angeline. "Kami sudah temui keluarganya. Mereka berasal dari keluarga petani," kata Jefri.
Agustae ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Resor Kota Denpasar karena diduga sebagai pelaku pembunuhan Angeline, siswa kelas II sekolah dasar yang dilaporkan hilang hingga akhirnya ditemukan tewas pada 10 Juni 2015.
YOHANES SEO