TEMPO.CO, Banda Aceh - Setengah wilayah Aceh padam tanpa aliran listrik. Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak Jumat kemarin, dari pukul 19.00 WIB. Wilayah yang padam meliputi beberapa kabupaten/kota di pesisir timur Aceh dan sebagian wilayah tengah Aceh.
Kepala Humas PLN Aceh Said Mukarram mengatakan penyebab putusnya aliran listrik di sebagian wilayah Aceh karena putusnya kabel transmisi yang memasok listrik dari Sumatera Utara ke Aceh. "Kabel aliran putus di tower 114, Desa Keumuning, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur," ujar Said kepada Tempo, Sabtu, 13 Juni 2015.
Kabel terputus pada pukul 19.00 WIB, Jumat kemarin. Karena itu, aliran listrik dari Aceh Timur ke Banda Aceh yang melewati Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Pidie, dan Aceh Besar terputus total. Adapun bagian barat-selatan Aceh masih aman karena daerah tersebut mempunyai pembangkit listrik sendiri.
Menurut Said, saat ini tim di lapangan sedang memperbaiki kabel yang putus tersebut di atas tower 114. Karena manual, perbaikan membutuhkan waktu lumayan lama. "Tower-nya kan tinggi, dulu memasang kabel saja pakai helikopter," kata Said.
Perkiraannya, siang hari ini aliran listrik akan normal ke wilayah-wilayah tersebut. "Siang mungkin akan normal," tuturnya.
Padamnya listrik dari semalam membuat warga Banda Aceh mengeluh. "Kapan mau masuk investor ke Aceh? Listriknya aja sering padam, air macet," ucap Muhammad, seorang warga.
ADI WARSIDI
