Kejanggalan serupa, sebelumnya juga diungkapkan anggota Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Denpasar, Siti Sapurah. Ia menduga ada pihak lain yang terlibat. ”Kami curiga tersangka Agustinus hanya pasang badan,” kata Ipung, nama sapaan Siti, di Denpasar, Kamis malam lalu.
Meski polisi sudah menetapkan Agustae sebagai tersangka, Ipung mengatakan ada bukti yang mengarah kepada tersangka lain, di antaranya tali yang ditemukan di samping mayat Angeline adalah tali gorden yang hanya ada di kamar Margreit, sang ibu angkat. Pihak kepolisian belum dapat dikonfirmasi terkait dengan temuan tali gorden tersebut.
Baca juga:
Kakek 86 Tahun Tak Kapok Meski 14 Kali Gagal Lulus Ujian
Aneh, Pria Ini Tuntut Aktris karena Menatapnya dari Layar TV
Mengenai penemuan bercak darah di kamar Margreit dan di kamar Agus, menurut Kepala Polres Kota Denpasar Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana, hal itu harus diuji dengan tes DNA. Tes ini untuk meneliti apakah bercak darah tersebut identik dengan darah Angeline. Sudana menegaskan hingga kini status Margreit masih saksi. "Dia juga kooperatif dalam pemeriksaan," kata Sudana, Jumat malam.
Mengenai kecurigaan yang berkembang di masyarakat tentang peran Margreit dalam kematian Angeline, Bernardin, pengacara Margreit, menyatakan kliennya tidak terlalu ambil pusing. "Itu hal yang biasa kalau ada kejadian seperti ini,” ujarnya. Bernardin juga belum melihat adanya pengaruh dari opini publik terhadap proses penyidikan di kepolisian.
AVIT HIDAYAT | MITRA TARIGAN | ROFIQI HASAN | BC
Berita Menarik: