Meski polisi sudah menetapkan Agustinus sebagai tersangka, sejumlah kejanggalan mulai terkuak dalam kasus pembunuhan Angeline. Anggota Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Denpasar, Siti Sapurah, menduga ada pihak lain yang terlibat. ”Kami curiga tersangka Agustinus hanya pasang badan,” kata Siti di Denpasar, Kamis malam lalu.
Kejanggalan tersebut, ujar perempuan yang sering disapa Ipung ini, di antaranya tali yang ditemukan di samping jenazah Angeline adalah tali gorden yang hanya ada di kamar Margriet, sang ibu angkat. Pihak kepolisian belum dapat dikonfirmasi terkait dengan temuan tali gorden tersebut.
Hingga kini, kepolisian sudah memeriksa tujuh orang. Mereka adalah Margriet, dua putri Margriet; pembantu bernama Agus, seorang petugas satpam, serta dua pengontrak di rumah Margriet.
Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan Margriet bisa berpotensi menjadi tersangka. Namun dia belum dapat memastikan keterlibatannya, termasuk dugaan penelantaran anak. "Kemungkinan itu selalu ada," tuturnya.
Bacaj uga : Margareth, Ibu Angkat Angeline, Bisa Terancam Hukuman Berlapis
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan pelaku pembunuhan Angeline lebih dari satu orang. “Melihat dari motif dan pengalaman empiris, ini persekongkolan kejahatan yang dilakukan orang-orang terdekat Angeline,” ucap Arist.
Sejak pertama kali Angeline hilang, Komnas Perlindungan Anak menggelar investigasi dengan mendatangi rumah orang tua angkat Angeline. Arist bertemu dengan Margriet bersama dua anaknya, Yvon, dan Christina. Arist juga diperkenankan menengok kamar tidur Angeline.
Baca pula:
Pembunuhan Sadis Anak: Ada 5 Tragedi Mirip Angeline)
Menurut Arist, ruangan tersebut terlihat berantakan dan berbau menyengat. Tak ada seprai terpasang pada kasur. Selain itu, berdasarkan wawancara Arist dengan tetangga sekitar, Angeline kerap menangis pada malam hari. "Dari situlah, kecurigaan kami menguat," ujarnya.
LENDRA PERSADA | AVIT HIDAYAT | DEWI SUCI RAHAYU | PUTRI ADITYOWATI | BC
Berita terbaru: