Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Cuma Akseyna UI, 5 Pembunuhan Sadis Ini Masih Misteri

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Polisi mengevakuasi mayat Akseyna Ahad Dori dari Danau Kenanga, Universitas Indonesia, Depok, 26 Maret 2015. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Polisi mengevakuasi mayat Akseyna Ahad Dori dari Danau Kenanga, Universitas Indonesia, Depok, 26 Maret 2015. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak ditemukan tewas pada 26 Maret 2015, kini sudah 77 hari kematian Akseyna Ahad Dori alias Ace masih menjadi teka-teki. Kepolisian hingga kini belum mampu mengungkap motif maupun tersangka di balik kasus pembunuhan yang menghebohkan itu.

Namun dalam catatan Tempo, tidak hanya kasus Ace, mahasiswa semester IV Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, saja yang belum terungkap. Sedikitnya ada lima skandal pembunuhan heboh yang menjadi misteri hingga kini. Berikut daftarnya:

1. Akseyna Ahad Dori
Lokasi: Danau Kenanga, Depok

Akseyna Ahad Dori alias Ace ditemukan tewas mengenaskan di Danau Kenanga Universitas Indonesia, Kompleks Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, 26 Maret 2015. Kepolisian Resor Kota Depok memastikan bahwa Ace mati lantaran dibunuh dengan cara ditenggelamkan. Kesimpulan ini didasarkan temuan sejumlah batu dalam tas punggung dan sepatu yang rusak lantaran diseret pembunuhnya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal polisi mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih mencari sejumlah alat bukti untuk mengungkap kematian Ace. Keberadaan bukti dirangkai dengan keterangan saksi dan alibinya. “Pada prinsipnya tidak ada kasus pembunuhan yang sulit terungkap,” ujar dia, Rabu, 10 Juni 2015. Namun hingga kini kasus Ace masih misterius.

2. Syamsul Bahri dan Keluarga
Lokasi: Binjai, Sumatera Utara

Syamsul Bahri, yang juga Ketua Kelompok Tani Koperasi Anugrah Jaya, diserang segerombolan orang bertopeng dengan cara dibacok pada April 2015. Pembunuhan sadis ini tak hanya melukai Syamsul. Istri dan dua anaknya pun turut menjadi korban.

Korban, Abdurahman, 62 tahun, bersaksi saat kejadian ia bersama Syamsul dan dua orang keluarganya asyik duduk di atas lahan eks PT Perkebunan Nusantara II. Tiba-tiba sekitar 15 orang menggunakan sebo dan menenteng klewang masuk ke pekarangan rumah dan membantai mereka. Pengusutan kasus ini masih kabur.

3. Bharada Rizky Dwi Wicaksono
Lokasi: Sekitar Halte Universitas Indonesia, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Rizky, anggota Detasemen B Satuan III Pelopor Brimob, dibunuh pada Selasa, 1 Juli 2014, dinihari. Dia dihadang dan dikeroyok 10 orang tak dikenal di sekitar halte UI dalam perjalanan ke Bandara Soekarno-Hatta. Malam itu ia hendak pulang kampung ke Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur.

Polisi sudah memeriksa enam anggota Brimob. Juru bicara Polda Metro Jaya saat itu, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan keenamnya teman dekat korban ketika mengikuti ekspedisi NKRI 2014. Sejauh ini penyidik telah memeriksa pengemudi taksi, rekan senior, dan teman wanita korban. Kasus ini masih gelap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Tito Refra Kei
Lokasi: Kota Bekasi, Jawa Barat

Tito tewas setelah ditembak orang tak dikenal di dekat kediamannya, Perumahan Titian Indah, Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat, 31 Mei 2013. Ia dibunuh pukul 10 malam ketika bersama rekannya sedang berkumpul di warung dekat rumah. Adik John Kei, tokoh pemuda, itu diberondong peluru yang langsung merenggut nyawanya dan penjaga warung.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara polisi, penembak misterius diduga salah sasaran. Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Helmy Santika mengatakan penembak Tito awalnya diduga berencana menembak Gery, rekan korban yang duduk tepat di depannya. Namun hingga kini polisi belum menetapkan tersangka dan motif penembakan.

5. Patar Ginting dan Keluarga
Lokasi: Kecamatan Namorambe, Deli Serdang

Satu keluarga itu dibunuh dengan kejam pada dinihari, Minggu, 12 Mei 2013. Para pembunuh mematikan lampu rumah sebelum menghabisi Patar dan keluarganya dengan luka-luka mengenaskan di leher. Selain Patar, kematian juga menjemput istrinya, Anik, 45 tahun, dan anak tunggal, Aisyah Br Ginting, 7 tahun.

Tiga hari berselang, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Deli Serdang Ajun Komisaris Erwin S. Manik mengatakan motif diduga perampokan karena pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang membawa harta korban. Ia mengatakan polisi masih mendalami kasus ini. Namun hingga kini kasus ini belum terungkap.

6. Aperina Zalukhu
Lokasi: Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara

Aperina Zalukhu, penduduk RT III Dusun III Desa Bitaya, Kecamatan Alasa, Kabupaten Nias Utara, ditemukan tewas tanpa kepala di kebun karet milik orangtuanya, Jumat, 18 Februari 2011 sekitar pukul 14.00. Menurut Malieki Zalukhu alias Ama Beni, ayah Aperina, jasad anaknya ditemukan dalam posisi bersimpuh.

Kepala Kepolisian Sektor Alasa Ajun Komisaris B. Sitanggang dan timnya melakukan pencarian kepala Aperina, tetapi tidak membuahkan hasil. Kepala Aperina masih misteri. Bahkan, pihaknya akan memberi hadiah uang tunai Rp 1 juta bagi pemberi informasi. Hingga kini motif dan tersangka pembunuh gadis 18 tahun itu belum tertangkap dan terungkap.

EVAN KUSUMAH | PDAT DIOLAH | BC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

4 jam lalu

Mahasiswa papua memegang poster bergambar penyiksaan oleh oknum TNI terhadap warga Papua mengikuti Aksi Kamisan 811 di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Dalam aksinya mahasiswa Papua mengecam penyiksaan yang dilakukan TNI kepada warga Papua yang belakangan menajdi sorotan publik karena videonya tersebar di media sosial. Mereka menuntut pelaku dipecat dan dihukum sesuai perbuatannya. TEMPO/Subekti.
Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.


Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

9 jam lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya mendorong perguruan tinggi segera menuntaskan kasus TPPO berkedok ferienjob.


Kapolri Naikkan Pangkat 11 Perwira Tinggi Polri, Kapolda Gorontalo Naik Bintang Dua

1 hari lalu

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo Angkat 13 Perwira Tinggi Polri dalam Upacara Korps Raport atau kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, 9 Diantaranya Kepala BNN Daerah Maluku, Papua, Kalimantan dan Sulawesi. Jumat, 17 November 2023. Dokumen Polri.
Kapolri Naikkan Pangkat 11 Perwira Tinggi Polri, Kapolda Gorontalo Naik Bintang Dua

Pada 15 November lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga menaikkan pangkat 13 Perwira Tinggi Polri yang bekerja di luar struktur Polri.


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

Kemendikbudristek sedang mengkaji pemberian sanksi terhadap 33 perguruan tinggi yang diduga terlibat TPPO berkedok ferienjob.


Satgas Pangan Polri Temukan Stok Beras SPHP Langka

2 hari lalu

Ilustrasi beras Bulog. TEMPO/Subekti
Satgas Pangan Polri Temukan Stok Beras SPHP Langka

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Mabes Polri menemukan kelangkaan beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Bangka Belitung.


Beda Sikap Polri dan Menko PMK Soal Penanganan Kasus TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman

2 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Beda Sikap Polri dan Menko PMK Soal Penanganan Kasus TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman

Menko PMK Muhadjir Effendy beranggapan tidak ada yang salah dari program kerja magang ferienjob.


Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan di Polda Banten hingga Polda Jatim

2 hari lalu

Kakorlantas Polri Aan Suhanan (tengah) memperlihatkan knalpot bising sitaan di Mapolrestabes Bandung, Kamis, 11 Januari 2024. Polisi akan terus melakukan razia knalpot bising sampai 20 Januari 2024. TEMPO/Prima mulia
Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan di Polda Banten hingga Polda Jatim

Kakorlantas Polri memberikan 500 unit sepeda motor untuk mendukung sub satgas urai kemacetan pada saat arus mudik Lebaran 2024.


Angka Kecelakaan Lalu Lintas Melonjak, Polri Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

2 hari lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Angka Kecelakaan Lalu Lintas Melonjak, Polri Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Polri mencatat jumlah korban meninggal akibat kecelakaan mencapai 54 orang, sedangkan korban luka berat sebanyak 70 orang.


Gangguan Kamtibmas pada 24-25 Maret Meningkat 84,98 Persen, Polri Sebut Didominasi Curat dan Narkotika

2 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Gangguan Kamtibmas pada 24-25 Maret Meningkat 84,98 Persen, Polri Sebut Didominasi Curat dan Narkotika

Polisi mencatat ada lima aksi kriminal yang mendominasi gangguan kamtibmas.