TEMPO.CO, Denpasar - Proses pra-rekonstruksi pembunuhan Angeline, 8 tahun, di Jalan Sedap Malam 26, Denpasar Timur, Bali, berjalan tegang, Kamis, 11 Juni 2015. Proses tersebut dihadiri tersangka, Agus.
Dipimpin langsung Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana menjelaskan pra-rekosntruksi ini dilakukan untuk melihat kaitannya keterangan Agus dengan kejadian yang sebenarnya. “Kurang-lebih ada 18 adegan,” ujar Agung.
Agung tidak merinci adegan mana saja yang melibatkan Agus, yang menyebabkan Angelina meninggal. Agung beralasan proses ini baru pra-rekonstruksi, masih ada rekonstruksi lebih lanjut.
Baca juga:
Baca juga:
Angeline Dibunuh: Agus Cuma Mengubur, Siapa Dalangnya?
Kasus Angeline, Kronologi dari Hilang hingga Meninggal
Tragedi Angeline: Begini Polisi Mengendus Busuk dan Si Pelaku
Proses pra-rekonstruksi sendiri berjalan satu jam. Agus terlihat tampak tenang. Ekspresinya datar. Proses pra-rekonstruksi ini dilakukan di seluruh ruangan hingga di tempat ditemukannya jenazah Angelina pada Rabu, 10 Juni 2015.
Pra-rekonstruksi selesai pukul 12.00 Wita. Warga dengan geramnya tampak merangsek di depan rumah memadati sepanjang Jalan Sedap Malam. Petugas gabungan dari TNI dan polisi tampak ikut membantu memecah kepadatan warga. Mereka mengantisipasi adanya serangan dari warga ke tersangka Agus.
Warga yang tak terima melihat kelakuan tersangka Agus, menggedor-gedor kaca jendela mobil APV yang mengantarkan tersangka Agus. Sampai saat ini, suasana rumah masih tampak ramai dikunjungi warga sekitar.
Angeline ditemukan tewas di halaman belakang rumahnya pada Rabu, 10 Juni 2015. Sebulan yang lalu, Angeline dilaporkan hilang oleh orang tua angkatnya saat bermain di depan rumah.
AVIT HIDAYAT