TEMPO.CO, Kupang - Kapal motor (KM) Trans Floreti yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan premium sebanyak 30 ton tenggelam di Pelabuhan Lewoleba, Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Benar, kapal pengangkut BBM itu tenggelam, namun tidak mencemarkan laut di Lewoleba," kata Wakil Bupati Lembata, Viktor Mado Watu yang dihubungi Tempo dari Kupang, Kamis, 11 Juni 2015.
Kapal naas itu, menurut Viktor, tenggelam karena mengalami kebocoran saat bersandar di Pelabuhan Lewoleba pada Rabu, 10 Juni 2015. Kapal itu diketahui mengangkut 25 ton BBM jenis solar dan lima ton premium dari Pelabuhan Larantuka ke Lewoleba.
Viktor menambahkan, sebelum tenggelam, anak buah kapal itu sempat menurunkan BBM jenis premium sebanyak 5 ton. Sedangkan solar sebanyak 25 ton belum sempat diturunkan.
Viktor memastikan solar yang disimpan di jeriken aman dan berhasil diangkut ke darat. "Semua awak dan BBM yang diangkut berhasil di selamatkan."
Saat ini kapal itu dalam proses pengangkatan dari dasar laut sehingga tidak mengganggu arus transportasi laut di pelabuhan itu. "Kapalnya sementara masih dalam proses evakuasi," kata Viktor.
Kapten Kapal Motor Trans Floreti, Fransiskus Hayon mengaku tidak mengetahui pasti penyebab tenggelamnya kapal itu. Karena kapal tenggelam saat sudah sandar di Pelabuhan Lewoleba. "Selama pelayaran semuanya berjalan lancar," kata Fransiskus.
YOHANES SEO