Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Warga Aceh Utara Masih Hidup di Pengungsian

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Lhokseumawe:Gelombang pengungsian masih marak di Aceh Utara, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, paska penandatanganan damai antara Pemerintah RI dan GAM di Jenewa 9 Desember lalu. Hingga kini, sekitar dua ribuan warga hidup di beberapa lokasi penampungan. Salah satunya di Kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe. Pantauan Jafar Ibrahim, 57 tahun, warga Desa Kilomete Lapan yang ditunjuk sebagai koordinator pengungsi mengatakan, ia bersama warga yang lain terpaksa meninggalkan tempat tinggal dan menyelamatkan diri karena di desanya masih terus terjadi letupan senjata kendati perjanjian damai antara Pemerintah RI dan GAM telah ditandatangani. "Damai itu hanya berlaku di kota Banda Aceh, Lhokseumawe dan tempat-tempat lain. Di desa kami sama sekali belum damai," katanya. Jafar mengatakan, seluruh warga ingin segera pulang ke desanya jika situasi membaik. Untuk itu, ia dan rekannya berharap pihak Komite Keamanan Bersama segera meninjau ke lokasi dan memberikan jaminan bagi warga untuk dapat kembali. Pernyataan senada juga disampaikan Abdurrahman Mahmud, 60 warga Desa Kilomete Nam. "Penderitaan yang kami alami selama 23 hari mengungsi sudah cukup berat. Kami ingin segera pulang. Hidup di sini sangat susah," katanya. Kondisi kesehatan para pengungsi di Kampus Politeknik ini sangat memprihatinkan. Setiap hari, sedikitnya 40 orang berobat di pos bantuan kesehatan yang menumpang sebuah ruangan berukuran 3x3 meter di asrama mahasiswa kampus tersebut. Sebagian besar dari mereka, khususnya anak-anak, menderita diare, gatal-gatal, dan malaria. Kondisi itu diperparah oleh kurangnya obat-obatan yang diterima dari Dinas Kesehatan setempat. "Selain karena panas, kekurangan gizi dan lingkungan yang tidak sehat, mereka juga tidur di atas lantai hingga menyebabkan fisiknya semakin rentan," kata Mariana Abdullah, 30 tahun, petugas kesehatan dari Puskesmas Pirsus Krueng Pase yang bertugas melayani pengungsi. Selain itu, katanya, masih ada dua orang pengungsi yang terpaksa harus melahirkan bayinya saat di pengungsian. Keduanya adalah Cut Rainamita, 22 tahun, dan Fatimah, 20 tahun. Selain di kampus Politeknik, seribuan pengungsi lainnya juga terdapat di sejumlah titik di Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara. Namun, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI M. Djali Yusuf menegaskan bahwa pengungsian paska 9 Desember merupakan pengungsi politis. "Kalau nggak, kenapa mereka mengungsi sekarang setelah kita tidak lagi melakukan tindakan ofensif. Itu kan pasti ada yang dorong," katanya beberapa waktu lalu. (Zainal Bakri-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

11 menit lalu

Presiden Joko Widodo menjenguk Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura. FOTO/Instagram
Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

13 menit lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

14 menit lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyampaikan netralitas Pemilu di gedung KPK pada Rabu, 7 Februari 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Nurul Ghufron menggugat Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

19 menit lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


Elite NasDem Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Mungkin Silaturahmi

20 menit lalu

Mantan Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar konferensi pers bersama Ketum NasDem Surya Paloh usai pertemuan keduanya terkait putusan MK. Pertemuan tersebut dilakukan di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Elite NasDem Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Mungkin Silaturahmi

Surya Paloh menanggapi pertemuan Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali dengan Prabowo Subianto pada Selasa lalu. Sinyal koalisi?


Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

26 menit lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.


Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas, KPK: Bukan Keputusan Kolektif Kolegial Pimpinan

27 menit lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ditemui usai memberikan keterangan kepada Dewas KPK perihal pemberhentian Endar Priantoro di Gedung Dewas Rabu 12 April 2023. TEMPO/Mirza Bagaskara
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas, KPK: Bukan Keputusan Kolektif Kolegial Pimpinan

Tindak lanjut laporan dugaan pelanggaran etik yang diajukan Nurul Ghufron diserahkan sepenuhnya kepada Dewan Pengawas KPK.


2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

29 menit lalu

Memori penyimpanan WhatsApp harus rutin dibersihkan agar kinerja aplikasi tidak lemot. Ini cara bersihkan penyimpanan WhatsApp. Foto: Canva
2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

Ada beberapa cara blur WhatsApp Web di Chrome agar chat rahasia Anda tidak dibaca orang lain. Berikut ini beberapa tata caranya.


Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

32 menit lalu

Logo Partai Demokrat
Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

Partai Demokrat akan mengikuti keputusan presiden terpilih Prabowo Subianto jika ingin menambah partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).


Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

35 menit lalu

Gedung bioskop Menteng di Jakarta, 1984. Dok. TEMPO/Nanang Baso
Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.