TEMPO.CO, Solo - Seusai acara dawean dawet di rumah Sumber kemarin, Presiden Joko Widodo langsung menggelar rapat dengan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan tim Sekretariat Presiden. Jokowi menggelar “rapat terbatas” di kediaman pribadinya di Sumber, Surakarta. Andi Widjajanto mengatakan, sambil makan siang dengan menu pecel Solo, Jokowi dan tim membahas rencana kegiatan blusukan. "Membahas acara Jumat, rencananya akan ke Gempol (Jawa Timur) dan Bali,” kata Andi pada Tempo, Rabu, 10 Juni 2015.
Acara dawean dawet merupakan salah satu dari rangkaian acara adat yang digelar sebelum akad nikah Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda. Kemarin, dari pagi, Jokowi sudah disibukkan oleh serangkaian acara adat jelang akad nikah. Sejak jam sembilan pagi, Jokowi sudah menghadiri acara pasang beleketepe di rumah Sumber. Setelah itu, Presiden menggelar acara siraman dan terakhir sadean dawet. Malamnya, Jokowi akan menghadiri acara pengajian di rumah pribadinya.
Andi mengaku membawa tiga puluh tumpuk dokumen ke Solo. Dokumen-dokumen tersebut, kata dia, akan diperiksa satu per satu oleh Presiden untuk kemudian ditandatangani. Dokumen-dokumen yang dibawa antara lain korespondensi dengan beberapa kepala negara, surat mengenai rancangan undang-undang ke Dewan Perwakilan Rakyat, keputusan presiden mengenai hasil Tim Penilai Akhir, dan memorandum harian mengenai isu-isu strategis.
Jokowi mengatakan bahwa pekan ini, ia menjalankan pemerintahan dari Solo. "Selama itu pada tanggal 10 dan 11 Juni, roda pemerintahan akan saya kendalikan dari Solo. Saya akan tetap bekerja dan tanda tangan surat, selama dua hari," katanya.
Sekretaris Presiden Anggit Noegroho mengatakan presiden sudah bolak-balik Jakarta-Solo sejak tiga pekan terakhir. Pekan lalu, hari Jumat, Jokowi disibukkan oleh berbagai acara rapat terbatas kabinet sejak pagi hingga malam. Rapat terbatas terakhir di Istana Bogor baru selesai pukul 19.00. Keesokan harinya, Jokowi sudah terbang ke Solo. Pada Ahad, Jokowi memimpin rapat Kumbo Karnan atau rapat panitia keluarga. Pada Senin, Jokowi dari pagi sudah memanggil beberapa menteri dan pada siang hari langsung menggelar rapat terbatas.
Pindahnya roda pemerintahan ke Solo, juga membuat Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noe sibuk. Sesuai permintaan presiden, ketiganya harus bergantian bolak balik Jakarta-Solo agar tidak ada satu hal pun yang terbengkalai. Andi mengatakan presiden minta Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet bergantian mendampingi. "Tanggal 9-10 Juni, presiden minta Seskab di Solo, lalu tanggal 10-11 Mensesneg diminta ke Solo," katanya.
ANANDA TERESIA