TEMPO.CO, Bengkulu - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Amin Kurnia mengatakan akan menyiagakan 40 puskesmas di jalur utama provinsi itu sebagai posko kesehatan guna mengantisipasi potensi peningkatan angka kecelakaan selama arus mudik dan balik menyambut Lebaran 1436 Hijriah.
Amin mengatakan puskesmas di sepanjang jalur arus mudik diharuskan membuka unit gawat darurat selama 24 jam dari H-7 hingga H+7 Idul Fitri.
"Kami sudah menggelar rapat yang diatur oleh Kepolisian Daerah Bengkulu. Kita prioritaskan semua puskesmas di jalur utama sebagai posko kesehatan yang membuka UGD. Sedangkan puskesmas perawatan dan rumah sakit harus stand by dan menyiapkan petugas piket selama Lebaran," ujar Amin, Selasa, 9 Juni 2015.
Seperti tahun sebelumnya, Amin mengatakan, selain puskesmas, mobil ambulans siap dipakai jika ada kejadian gawat darurat.
Posko tambahan ini dibuat untuk mengantisipasi angka kecelakaan lalu lintas yang biasanya meningkat selama terjadi arus mudik dan balik. Menurut Amin, pemudik di sepanjang jalur lintas Bengkulu adalah pengendara sepeda motor, sehingga lebih rawan mengalami kecelakaan.
"Jika tidak tertangani di puskesmas, secepatnya akan dirujuk ke rumah sakit," kata Amin.
Amin menambahkan, selain menyiagakan puskesmas di jalur utama, pihaknya mengerahkan dua tenaga kesehatan di posko mudik yang disediakan.
"Kita tetap menyediakan tenaga kesehatan. Ambulans biasanya akan disediakan Jasa Raharja. Ambulans dari puskesmas juga ada dan siap dipanggil jika dibutuhkan," tutur Amin.
PHESI ESTER JULIKAWATI