TEMPO.CO , Jakarta: Presiden Joko Widodo akan berada di Solo, dalam tiga hari terakhir, untuk menemani putranya, Gibran Rakabuming Raka melepas masa lajangnya dengan menikahi Selvi Ananda, putri Solo 2009. Acara keduanya, akan digelar pada 11 Juni di Graha Saba Buana, Solo, gedung milik Jokowi.
Baca juga:
Mantu, Jokowi Undang Prabowo dan Relawan
Pesta perkawinan akan digelar tiga kali karena tak hanya dihadiri para pejabat tinggi negara, namun juga masyarakat Solo. Meski berlangsung 3 kali, namun acara tersebut akan digelar pada hari yang sama. Sekitar 3600 personil gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan perhelatan itu.
Di balik persiapan ini ternyata ada cerita soal persiapan pernikahan yang ternyata alot. Apa saja itu?
1. Pesta Pernikahan Sederhana, Hanya Keluarga
Presiden Jokowi ternyata ingin agar urusan pernikahan putranya, menjadi urusan pribadi dan keluarga. Ini sesuai permintaan calon mempelai lelaki, Gibran Rakabuming. Salah satu orang dekat Jokowi menuturkan, sulung Jokowi yang juga pengusaha katering dan wedding organizer itu menginginkan pesta pernikahan yang terbatas hanya keluarga.
Semula, selesai akad, Gibran ingin pesta singkat yang dihadiri keluarga. Tanpa publikasi, tanpa keramaian. Namun itu tak mungkin dilakukan. Pesta sederhana dan tertutup, justru mengundang banyak pertanyaan. Justru akan menjadi polemik panjang.
Baca juga:
Jokowi Tolak Semua Hadiah untuk Pernikahan Anaknya
Namun Jokowi ingin agar urusan pernikahan tetap menjadi urusan pribadi, urusan keluarga. Lagipula, secara adat Jawa, pernikahan selalu digelar pihak perempuan. Dalam rencana, pesta kecil berupa pesta rakyat yang dihadiri warga sekitar menjadi pertimbangan.
"Pak Jokowi ingin pernikahan anaknya jadi urusan pribadi karena tak banyak undang orang. Tak usah diurus negara, tak perlu libatkan pengawalan ketat," ujar orang dekat Jokowi, beberapa waktu lalu.
Selanjutnya: Bagaimana keselamatan Jokowi dan keluarga?