TEMPO.CO , Makassar: Politisi Partai Golkar Kota Makassar Kadir Halid tidak lolos lelang jabatan direksi Perusahaan Daerah Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar. Dalam penilaian tim seleksi, Kadir Halid tidak masuk dalam 3 besar calon peserta yang meraih nilai tertinggi untuk jabatan direktur utama.
“Sehingga namanya tidak diserahkan ke Wali Kota Makassar,” kata Ketua TIm Seleksi PDAM Makassar Prof Aminuddin Ilmar Senin, 8 Juni 2015.
Pasangan Supomo Guntur saat pemilihan Wali Kota Makassar 2014 lalu ini kalah bersaing dengan tiga calon direktur utama lainnya: Haris Yasin Limpo, Hamzah Ahmad, dan Asdar Ali. Aminuddin mengatakan keterangan soal itu akan diumumkan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto.
Menurut Aminuddin, tim seleksi sudah memasukan 12 nama yang lolos tes tertulis dan wawancara. Semuanya dibagi untuk empat posisi direksi yang diperebutkan. yaitu direktur utama, direktur teknik, direktur umum, dan direktur keuangan. “Satu jabatan akan diperebutkan oleh tiga orang, tergantung Wali Kota mau pilih siapa,” kata Aminuddin.
Anggota tim seleksi Subhan Djoer mengatakan, semua peserta lelang jabatan bisa menjawab semua pertanyaan tim seleksi dengan baik. Tapi memang penilaian tim seleksi yang berbeda-beda membuat nilai peserta juga berbeda. Kadir halid yang juga adik kandung politisi senior partai golkar Nurdin Halid, hanya berada di peringkat ke empat. “Banyak peserta yang jatuh di tes tertulis,” kata Subhan yang juga Kepala Kantor Ombudsman Perwakilan Sulawesi Selatan.
Subhan mengatakan, nama-nama yang direkomendasikan oleh tim seleksi adalah hasil penilaian objektif dari tim seleksi. Tidak ada campur tangan atau titipan dari pihak luar untuk meloloskan atau menggagalkan calon tertentu. “Hasilnya bisa kami pertanggungjawabkan,” kata Subhan.
Dia juga menyayangkan Wali Kota lamban dalam mengumumkan nama-nama calon direksi yang direkomendasikan oleh tim seleksi. Sehingga banyak desakan dari pihak tertentu yang menginginkan agar sistim seleksi dirubah. Seolah olah tidak percaya dengan kerja tim seleksi. “Harusnya dua minggu lalu diumumkan, biar masyarakat tahu siapa yang akan menjadi calon direksi,” kata Subhan.
Kadir mengatakan tidak mau berkomentar terhadap proses lelang jabatan dan hasil yang akan dikeluarkan oleh tim seleksi dan Wali Kota. “Karena sebagai peserta saya tidak mau mengomentari kerja tim seleksi,” kata Kadir.
Sementara itu Danny belum mau memastikan kapan akan mengumumkan nama calon direksi. “Kami usakan secepatnya,” kata Danny.
MUHAMMAD YUNUS