TEMPO.CO, Jakarta - Tes tertulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Bandung tersebar di 212 lokasi. Ujian itu akan berlangsung Selasa, 9 Juni 2015, dengan jumlah peserta terdaftar sebanyak 41.887 orang. “Joki ada penanganan khusus, kami akan mengendusnya,” kata Sekretaris Panitia Lokal SBMPTN Bandung, Asep Gana Suganda kepada Tempo, Senin, 8 Juni 2015.
Menurut Asep, panitia berpengalaman untuk mendeteksi keberadaan joki ujian yang berpura-pura menjadi peserta. Namun ia merahasiakan caranya. Sanksi bagi peserta yang curang dan terlibat dalam perjokian ujian yakni dicoret namanya alias gugur sebagai peserta ujian.
Adapun peserta yang akan ujian di Bandung, akan tersebar di 212 lokasi ujian. Panitia membagi lokasi ujian menjadi 47 sektor, dengan memanfaatkan gedung Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Atas, negeri maupun swasta, serta kampus seperti ITB, sebagai tempat ujian.
Menurut Asep, ada 82 lokasi peserta ujian kelompok Sains dan Teknologi, 98 lokasi ujian peserta kelompok Sosial dan Humaniora, serta 32 lokasi ujian peserta kelompok campuran. Adapun di Tasikmalaya yang menjadi sub panitia lokal baru di bawah kendali panitia Bandung, 2.000 peserta terbagi ke 10 lokasi ujian.
Sebelum hari pelaksanaan ujian, peserta wajib memastikan lokasi ujian guna menghindari kemungkinan peserta tersesat yang berdampak pada keterlambatan tiba di lokasi ujian. Peserta yang terlambat tidak diberi tambahan waktu ujian. Panitia meminta peserta hari ini untuk memastikan tempat ujian, rute kendaraan, dan jalur terdekat dari rumah ke tempat ujian. Alamat lokasi ujian tercantum pada Kartu Tanda Peserta.
Khusus peserta disabilitas, lokasi ujiannya di kampus ITB. Pesertanya, kata Asep, berjumlah 10 orang tuna netra, dan 12 orang tuna rungu, tuna daksa, serta tuna wicara. Ujian SBMPTN akan berlangsung sehari, dimulai pukul 07.00 hingga 14.30 WIB. Peserta yang memilih program studi bidang seni dan olahraga, akan melaksanakan ujian keterampilan pada 10-11 Juni 2015.
ANWAR SISWADI