TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan membuka ijtimak atau forum pertemuan Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Pondok Pesantren At-Tauhidiyyah Cikura, Bojong, Tegal, Jawa Tengah, Senin, 8 Juni 2015
Jusuf Kalla dijadwalkan membuka acara tersebut pada pukul 10.00 WIB. Kalla terbang dengan helikopter dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk menuju Tegal setelah melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan.
Pertemuan Komisi Fatwa MUI akan membahas tiga topik besar, yaitu masalah strategis kebangsaan, masalah fikih kontemporer, serta hukum dan perundang-undangan.
Menurut Jusuf Kalla, ihwal masalah strategis kebangsaan, Komisi Fatwa akan membahas kepatuhan terhadap pemimpin yang tidak menaati janji kampanye, kriteria kekafiran dan pengkafiran, serta radikalisme dalam kehidupan berbangsa dan penanggulangannya. Selain itu, ada pembahasan ihwal kebijakan pertahanan dan sumber daya alam.
Dalam topik fikih kontemporer, Komisi Fatwa akan membahas haji berulang, penggusuran masjid, hukuman mati, status dana pensiun, imunisasi, dan hak pengasuhan anak bagi pasangan bercerai karena perbedaan agama.
Adapun dalam topik hukum dan perundang-undangan, Komisi Fatwa akan mendiskusikan ekonomi syariah, pengelolaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial sesuai dengan ketentuan syariah, hukum terapan peradilan agama, revisi KUHP dan KUHAP, peraturan daerah tentang rumah potong hewan halal, rancangan undang-undang tentang minuman beralkohol, serta pembangunan kebijakan wisata syariah.
ANTARA