TEMPO.CO, Solo - Perhelatan resepsi pernikahan Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda tinggal hitungan hari. Keluarga terus memastikan kesiapan pesta pernikahan agar acara tersebut berjalan lancar.
Untuk memastikan kesiapan, Presiden Joko Widodo mengumpulkan keluarga dan panitia dalam acara tersebut, Minggu siang, 7 Juni 2015. Mereka dikumpulkan di kantor Chilli Pari, perusahaan milik Gibran.
"Ini tadi acaranya Kumbokarnan," kata Gibran seusai acara. Dalam istilah di Solo, rapat panitia acara pernikahan memang disebut sebagai Kumbokarnan.
Menurutnya, rapat dilakukan untuk memastikan tugas panitia serta keluarga. "Mengatur siapa harus berdiri di mana," kata Gibran. Secara umum, semua persiapan sudah selesai. "Tinggal pelaksanaan," kata Gibran.
Istilah Kumbokarnan berasal dari nama tokoh pewayangan Kumbokarno. Tokoh tersebut dikenal sebagai kesatria yang memiliki pengabdian serta tanggung jawab yang besar untuk bangsa dan negara.
"Para panitia diharapkan memiliki sikap seperti Kumbokarno," kata pemerhati kebudayaan Jawa, Mufti Raharjo. Sebab, kelancaran kegiatan upacara perkawinan menjadi salah satu bukti semangat gotong-royong masih terjaga.
Menurut Mufti, ada dua hal penting yang biasanya dibicarakan dalam Kumbokarnan. "Yang pertama adalah prosesinya," kata Mufti. Selanjutnya, Kumbokarnan membicarakan pembagian tugas untuk panitia dan keluarga.
AHMAD RAFIQ
